Jakarta (Antara Bali) - Komisi Pemberantasan Korupsi menahan mantan Kepala Badan
Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Syahrul R Sampurna
Jaya (SRS) terkait kasus suap pengurusan izin Taman Pemakaman Bukan Umum
di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Saya tidak terlibat," elak Syahrul saat menuju mobil tahanan
mengenakan rompi tahanan berwarna oranye di Lobi Gedung KPK Jakarta,
Rabu.
KPK menahannya di rumah tahanan Guntur, Jakarta Selatan, untuk 20 hari ke depan.
Syahrul diketahui memiliki saham di PT Garindo Perkasa, perusahaan yang akan membangun tempat pemakaman itu.
Syahrul diduga memberi suap kepada mendiang Ketua DPRD Bogor, Iyus
Djuher untuk pemenangan lahan makam. Iyus sendiri telah disidangkan dan
meninggal sebelum proses persidangan atas namanya selesai.
Terdakwa korupsi lahan makam itu meninggal dunia sebelum majelis hakim menjatuhkan vonis kepadanya.
Komisi antirasuah sebelumnya menetapkan lima tersangka, di antaranya
mendiang ketua DPRD Bogor Iyus Djuher, Pegawai Pemkab Bogor Listo Welly
Sabu, PNS Pemkab Bogor Usep Jumeno, Direktur utama PT Garindo Perkasa
Sentot Susilo, dan direktur PT Garindo Perkasa Nana Supriatna. (WDY)
KPK Tahan Mantan Kepala Bappebti
Kamis, 6 Maret 2014 5:53 WIB
Saya tidak terlibat,"