Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali I Gusti Agung Sudarsana mengatakan sampai saat ini alokasi anggaran dari pemerintah pusat untuk pemberangkatan transmigran asal Pulau Dewata periode 2014 belum jelas.
"Alokasi APBN untuk pengiriman transmigran tahun ini masih ada tanda bintangnya sehingga kami tidak berani berandai-andai berapa anggarannya atau ada tidaknya masyarakat kita yang tahun ini mengikuti program transmigrasi," katanya di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, ketidakjelasan alokasi pemberangkatan transmigran itu tidak hanya berlaku untuk Bali, namun secara keseluruhan dari berbagai provinsi di Indonesia. Umumnya data alokasi dan kuota transmigran untuk tiap daerah sudah turun sekitar bulan Februari.
"Kami juga tidak pernah menargetkan setiap tahun harus ada pemberangkatan transmigran atau tidak. Tetapi setelah kami telusuri ternyata saudara-saudara kita yang ingin mengikuti program transmigrasi itu memang jiwanya petani. Jika mereka dipaksakan untuk bekerja membawa sekop seperti buruh di pinggir jalan, tidak mungkin mau juga," ujarnya.
Oleh karena itu, tambah dia, mereka yang selama ini diberangkatkan telah melalui rangkaian seleksi di kabupaten/kota. Sengaja diminta pemerintah kabupaten/kota untuk menyeleksi karena posisinya lebih dekat dengan masyarakatnya dan mengetahui benar situasi warga yang akan mengikuti transmigrasi.
"Kalau ternyata anggaran dari Jakarta ada, tetapi masyarakat kita tidak ada yang mau bertransmigrasi, ya anggaran itu juga tidak akan digunakan," ucap Sudarsana.
Prinsipnya, Disnakertrans Provinsi Bali tidak pernah menargetkan setiap tahun harus ada yang bertransmigrasi atau tidak, karena hal itu kembali pada minat masyarakat.
"Ketika ada kuota untuk Bali, tetapi setelah kami cek ternyata tempat tujuan transmigrasi tersebut tidak bagus dan tidak memenuhi syarat, tidak akan kami kirimkan juga karena kasihan warga kita jika kehidupannya di perantauan justru lebih susah," kata Sudarsana.
Pihaknya setahun setelah keberangkatan transmigran asal Bali biasanya akan menengok untuk mengetahui perkembangan dan keadaan mereka di sana.
Ia mengatakan selama ini daerah tujuan transmigrasi masih ke Pulau Kalimantan dan Sulawesi. Pada 2013 saja sekitar 75 transmigran yang diberangkatkan dan yang terbanyak berasal dari Kabupaten Buleleng. (LHS)
Alokasi Anggaran Transmigran Bali Belum Jelas
Jumat, 21 Februari 2014 13:27 WIB