Candra Harapkan Pemimpin Bisa Selesaikan Masalah

Denpasar (Antara Bali) - Calon anggota DPRI-RI dari PDIP Dr I Wayan Candra SH MH mengharapkan para pemimpin bisa memberikan arah dan menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat sesuai ajaran agama.

"Untuk itu di tingkat kabupaten, provinsi dan nasional harus disiapkan kader-kader yang mampu menjadi pemimpin yang dipercaya dan disegani masyarakat," kata Wayan Candra, caleg nomor urut tujuh daerah pemilihan Bali di Denpasar, Jumat.

Ia sebelumnya didaulat sebagai pembicara dalam perayaan Hari Siwaratri, hari perenungan dosa yang digelar oleh Yayasan Paiketan Sagna Pawana Shanti, Denpasar.

Mantan Bupati Klungkung dua periode itu mengutip ajaran Hindu bahwa kriteria kepemimpinan yang tepat, ditetapkan dalam ajaran "Asta Brata", yakni delapan pedoman bagi seorang pemimpin.

Kedelapan pedoman itu antara lain "Indra Brata" yakni pemimpin hendaknya mengikuti sifat-sifat Dewa Indra sebagai pemberi kesejahteraan kepada rakyat, lalu "Yama Brata" yakni menciptakan hukum dan menegakkan hukum secara adil dan tidak diskriminatif.

Demikian pula "Surya Brata" yakni mampu memberikan pencerahan bagi warga masyarakat, "Candra Brata" memperlihatkan wajah yang tenang dan berseri-seri sehingga masyarakat yang dipimpinnya merasa yakin akan kebesaran jiwa dari pemimpinnya.

Wayan Candra menjelaskan seorang pemimpin juga memiliki "Bayu Brata" yakni mempunyai wawasan yang luas, "Kuwera Brata" yakni hidup hemat, "Baruna Brata" yang berarti memberantas semua penyakit.

Sifat yang tidak kalah penting lainnya "Agni Brata" yang berarti bisa memberi motivasi, ujar Wayan Candra.

Ia mengingatkan, tantangan para pemimpin umumnya kini menghadapi masalah berat adanya para pembisik yang selalu mengarahkan keputusan yang bertentangan dengan prinsip ajaran "Asta Brata" tersebut.

Untuk bisa mengatasi para pembisik itu menurut Wayan Candra seorang pemimpin harus terus menerus belajar sehingga setiap bisikan dan laporan bisa dipertimbangkan dengan matang.

"Jangan sampai hanya asal bapak senang (ABS), sementara rakyat menderita dan sengsara" tegas Wayan Candra. (LHS)