Denpasar (Antara Bali) - Ketua Yayasan Mangku Panji (YMP) Mangku Made Ariawan mengatakan, pihaknya mendukung program Pemerintah Provinsi Bali yang bersentuhan dengan masyarakat setempat.
"Kami pada prinsipnya mendukung program-program pemerintah, seperti program Jaminan Kesehatan Bali Mandara, sistem pertanian terintegrasi (Simantri) dan gerakan pembangunan desa terpadu (Gerbangsadu)," katanya di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan walaupun pihaknya mendukung program pemprov, bukan berarti tidak mengkritisi jika ada dalam pelaksanaan program itu di masyarakat menyimpang dari aturan.
"Kami akan tetap melakukan pengawasan dan sikap kritis terhadap program-program pemerintah yang digulirkan kepada masyarakat," ujar pria asal Desa Panji, Kabupaten Buleleng itu.
Menurut dia, program yang telah dilakukan yayasan yang dipimpinnya dalam kurun waktu dua tahun terakhir adalah program peduli lingkungan dan kegiatan sosial lainnya.
"Program lingkungan yang kami laksanakan adalah melakukan reboisasi dengan penanaman pohon di daerah-daerah kritis. Seperti kawasan hutan lindung di atas Danau Beratan dan Tamblingan (Buleleng)," katanya.
Sedangkan untuk kegiatan sosial, kata dia, memberikan beasiswa kepada anak-anak sekolah dari keluarga kurang mampu.
"Hingga saat ini kami telah menyantuni siswa kurang mampu sebanyak 874 orang yang tersebar di Pulau Dewata," ujar Presiden Rotary Club Legian, Bali.
Kegiatan yang lain di yayasan tersebut, kata dia, sebagai bentuk kepedulian masyarakat kurang mampu menggelar jalan santai tanpa alas kaki sebagai bentuk keprihatinan. Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak tiga tahun lalu mengelilingi Bali secara estafet.
"Kegiatan jalan santai tanpa alas kaki tersebut merupakan program secara berkelanjutan setiap tahun. Bahkan di Kabupaten Bangli pernah diikuti mencapai 7.000 orang," katanya.
Mangku Ariawan lebih lanjut mengatakan pihaknya akan memperjuangkan hak-hak kesejahteraan para guru, Polri dan TNI agar mendapatkan penghasilan layak dan memiliki rumah tinggal.
"Kami akan ikut serta memperjuangkan hak-hak guru dan Polri/TNI agar mendapatkan penghasilan yang layak, sehingga mereka bisa memberikan kehidupan yang lebih baik, termasuk memiliki rumah layak huni," ucap Presiden Junior Camber International (JCI) Badung itu. (LHS)