Mangupura (Antara Bali) - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Badung masih menunggu anggaran dan arahan dari Bawaslu Provinsi Bali untuk mewujudkan program sejuta relawan pengawas pemilu.
"Saat ini kami belum mengambil langkah dalam perekrutan relawan karena di provinsi dan pusat belum ada intruksi finalnya dan juga terkendala masalah anggaran," kata Ketua Panwaslu Kabupaten Badung I Ketut Arka di Mangupura, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa tujuan dari program itu adalah untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada pelaksanaan Pemilihan Umum 2014.
Menurut dia, masih banyak waktu dalam mempersiapkan dan menyukseskan program tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya tidak terlalu tergesa-gesa dalam memilih relawan karena relawan yang diharapkannya harus benar-benar berkualitas dan bekerja untuk meningkatkan partipasi pemilih.
"Nantinya kami akan menyasar para ormas, mahasiswa, dan tokoh masyarakat untuk dijadikan relawan, namun harus melalui proses seleksi sesuai aturan dari Banwaslu," ujarnya.
Dia berharap relawan itu bisa bekerja maksimal sehingga mampu meningkatkan partisipasi pemilih pemula dibanding Pilkada 2013.
Jika dilihat dari tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada pada Mei 2013 cukup memuaskan, namun masih perlu ditingkatkan kembali.
Menurut Ketua KPU Badung Anak Agung Gede Raka Nakula, tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2013 cukup memuaskan. "Untuk wilayah Badung utara tingkat partisipasi pemilih mencapai 90 persen atau lebih tinggi dibanding Badung selatan," ujarnya.
Dengan demikian, pihaknya hanya perlu bekerja keras di daerah Badung selatan sehingga mampu meningkatkan partisipasi pemilih sekaligus mengurangi angka golongan putih (golput). (WRA)
Pembentukan Sejuta Relawan di Badung Masih Tunggu Anggaran
Sabtu, 14 Desember 2013 17:14 WIB