Denpasar (Antara Bali) - Jajaran Kepolisian Daerah Bali kini tengah melacak pemasok minuman jenis arak oplosan yang telah merenggut korban jiwa manusia di Desa Nyambu, Kabupaten Tababan.
"Kami sedang menyelidiki asal mula minuman yang telah merenggut korban jiwa itu," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Gde Sugianyar, di Denpasar, Senin.
Selain merenggut nyawa korban Komang Gede Budiarta, "pesta" arak oplosan yang dilakukan kaum muda itu juga telah mengakibatkan 37 orang warga lainnya harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Dari hasil penyelidikan di lapangan, "pesta" tersebut digelar pada Jumat (21/5) lalu di sebuah pos kamling di Desa Nyambu, Tabanan, ucapnya.
Polisi yang melakukan penyelidikan, dari tempat kejadian menemukan sisa arak dan beberapa bahan lain yang diduga telah dicampurkan ke dalam minuman tradisional tersebut.
Kapolres Tabanan AKBP AA Made Sudana menyebutkan, di sekitar tempat dilakukannya "pesta" pihaknya menemukan beberapa jenis barang cairan lain yang diduga sebagai bahan campuran arak.
Minuman tersebut antara lain bir, minuman ringan, suplemen dan campuran lainnya, katanya.
Ia menyebutkan, sehari setelah dilangsungkannya "pesta" oleh puluhan pemuda di Desa Nyambu tersebut, beberapa di antaranya dilaporkan telah mulai mendatangi RSUD Tabanan untuk mendapatkan perawatan.
Tidak hanya itu, beberapa orang yang kondisinya tergolong parah akhirnya harus dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar.
Namun malang, seorang dari mereka yakni Komang Dede Budiarta, jiwanya tidak dapat diselamatkan. Tidak hanya itu, dua orang lainnya hingga kini masih dinyatakan cukup kritis oleh pihak rumah sakit.
"Dari hasil penyelidikan sementara, korban diduga kuat tewas keracunan setelah minum arak oplosan," kata Kapolres Sudana.
Namun demikian, lanjut dia, untuk mengetahui secara lebih seksama selain masih harus dilakukan penyelidikan lebih lanjut, juga menunggu hasil pemeriksaan pada laboratorium atas cairan yang ditemukan di tempat kejadian.(*)
Polisi Lacak Pemasok Arak yang Renggut Nyawa
Senin, 24 Mei 2010 17:14 WIB