Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak sembilan korban keracunan minuman keras saat merayakan Galungan di Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Minggu.
Berdasarkan data yang dikumpulkan dari petugas medis di rumah sakit tersebut, seluruh pasien korban pesta minuman keras di Kintamani itu seluruh ada sebanyak 41 orang.
Dua orang tewas saat dirawat, satu lagi tak dapat tertolong saat akan dibawa ke ruma sakit. Sedangkan sisanya sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik.
Sebelumnya Kepala Sub-Bagian Humas RSUP Sanglah, dr Kadek Nariyantha, mengatakan, korban dapat diperbolehkan pulang setelah hasil pemeriksaan darah dan gas darah melalui laboratorium diketahui.
"Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengetahui zat kimia alkohol yang dikonsumsi pasien. Setelah diketahui baru dapat ditangani dengan tepat," ujarnya.
Seperti diketahui dua orang warga Desa Katung, Kecamatan Kintamani, tewas saat menjalani perawatan di rumah sakit terbesar di Pulau Dewata itu. Seorang lagi bernama Rastana meninggal di Desa Katung beberapa saat setelah pesta miras.(IGT/T007)
Sembilan Korban Pesta Arak Dirawat Intensif
Minggu, 2 September 2012 12:38 WIB