"Korban tewas yang sempat dirawat di sini, memang diduga kuat keracunan methanol sebab sebelumnya ada riwayat meminum arak bersama teman-temannya," kata Alit di Denpasar, Selasa.
Pasien yang tidak tertolong nyawanya itu mengalami gejala asidosis, yakni keasaman darahnya meningkat sehingga tidak sadarkan diri dan kejang-kejang. Berdasarkan hasil laboratorium yang dilakukan menunjukkan gejala tersebut.
"Saat ini jenazah korban keracunan tersebut sudah dibawa oleh keluarga. Akan tetapi tidak dilakukan autopsi sebab anggota keluarga menghendaki seperti itu," ujarnya.
Sementara itu I Nyoman Olly Muliarta (41), korban selamat, mengatakan, kondisinya saat ini masih pusing dan sesak untuk bernapas.
"Saya masih pusing dan terasa agak sesak sehingga sulit untuk berbicara lama dan banyak," ujar mantan anggota dewan itu saat ditemui di ruang perawatannya di RSUP Sanglah.(IGT/T007)