Denpasar (Antara Bali) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Bali I Ketut Sudikerta menegaskan bahwa pihaknya akan menyelidiki kebenaran informasi mengenai adanya sejumlah kader yang diduga membelot ke PDIP di Kabupaten Tabanan.
"Nanti kami akan cek dan selanjutnya akan kami proses sesuai ketentuan yang berlaku di internal partai," kata Ketut Sudikerta di Denpasar, Selasa.
Ia mengemukakan hal itu terkait pertemuan sejumlah kader Golkar di rumah jabatan Bupati Tabanan, Minggu (16/5). Seperti diberitakan sejumlah media, kader Golkar yang hadir dalam pertemuan tersebut, yaitu seorang pengurus DPD I Golkar asal Tabanan, seorang pengurus DPD II Golkar Tabanan serta empat ketua pengurus kecamatan.
Menurut Sudikerta, dalam situasi seperti ini setiap kader haruslah tetap bersatu dan lebih melihat kepentingan partai.
"Terlepas dari apa isi pertemuan tersebut, saya imbau kepada kader-kader Golkar di Tabanan untuk tetap bersatu dan melihat kepentingan Golkar yang lebih besar. Jangan sampai apa yang dilakukan menimbulkan preseden buruk terhadap partai," ujarnya.
Sebab, kata dia, dalam sistuasi seperti itu, siapa tahu ada pihak-pihak yang mungkin ingin menimbulkan perpecahan dalam tubuh partai. Inilah yang harus diantisipasi dengan terus menjalin persatuan dalam internal partai.
Sudikerta menegaskan, perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi, termasuk partai politik adalah hal yang sah-sah saja dan merupakan dinamika dari proses demokrasi kepartaian.
Hanya saja, kata Sudikerta, sebagai seorang kader Golkar haruslah taat kepada aturan dan berbuat demi kepentingan partai.
"Terlepas dari ada perbedaan pendapat, kita harus tetap bersatu. Kita harus melihat kepentingan partai yang lebih besar untuk ke depannya. Sebab, tujuan dari perjuangan partai kita yakni selain memperjuangkan kepentingan masyarakat, juga agar menjadikan partai ini besar dan dicintai oleh masyarakat," katanya.
Dia meminta agar kadernya tidak berpikir hanya untuk kepentingan sesaat, melainkan harus berpikir jangka panjang.(*)