Tabanan (Antara Bali) - Tes calon pegawai negeri sipil Pemerintah Kabupaten Tabanan dari jalur khusus tenaga honorer kategori 2 diwarnai isu adanya "penumpang gelap" karena ada 58 peserta tes yang memiliki nomor ganda.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali, Umar Ibnu Alkhattab, di sela-sela mengawasi tes CPNS Pemkab Tabanan, Minggu, mengaku mendapat laporan atas berbagai kejanggalan pelaksanaan tes CPNS di daerah itu, termasuk banyaknya peserta yang absen.
Namun dia enggan mengomentari isu adanya "penumpang gelap" itu. "Terkait pengaduan-pengaduan itu, kami sudah menindaklanjutinya dengan melakukan klarifikasi tahap awal," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tabanan I Made Yasa membantah isu tersebut. "Memang banyak yang absen, tapi kami belum mengetahui alasannya," katanya.
Tes CPNS Pemkab Tabanan dari jalur khusus yang digelar di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 tercatat dihadiri 978 dari 1.157 peserta yang terdaftar sebagai tenaga kontrak kategori 2.
Made Yasa mengakui adanya nomor ganda itu. Selain itu terdapat 98 orang tidak mengikuti tes karena tidak mengambil formulir dan 28 orang mengambil formulir namun tidak mengikuti tes tanpa memberikan keterangan. (M038)