Jakarta (Antara Bali) - Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) meminta pemerintah untuk mengevaluasi program Keluarga Berencana terkait masih tingginya angka kelahiran yang dapat mengakibatkan ledakan jumlah penduduk.
"Jumlah penduduk yang terlalu banyak dapat menimbulkan berbagai permasalahan sosial," kata Ketua Umum POGI Nurdadi Saleh di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan, permasalahan sosial antara lain krisis pangan, krisis energi, krisis lapangan pekerjaan, konflik sosial hingga meningkatnya kriminalitas.
Dengan jumlah penduduk sekitar 240 juta jiwa, Indonesia akan menghadapi tantangan yang sangat berat. Jika tak ditanggulangi, maka diperkirakan jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 300 juta jiwa lebih pada tahun 2030.
Jumlah penduduk yang teramat besar tanpa diimbangi oleh kualitas sumber daya manusia yang memadai, menurut dia, bisa menjadi sebuah petaka.
Karena itu, dia berharap segera dilakukan berbagai upaya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.
Salah satu upaya yang paling efektif melalui program keluarga berencana yakni metode kontrasepsi jangka panjang.(*/ADT)
Pemerintah Diminta Evaluasi Program KB
Kamis, 31 Oktober 2013 8:32 WIB