Mataram (Antara Bali) - Rute penerbangan langsung dari Perth, Australia, ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Indonesia, segera direalisasikan oleh maskapai penerbangan Jetstar Airways.
"Jadwal penerbangan perdana pada 24 September 2013 tidak berubah, sehingga berbagai hal tengah dimantapkan," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi NTB Agung Hartono, di Mataram, Senin, sesaat sebelum bertolak ke Bandara Internasional Lombok (BIL) guna menghadiri rapat pemantapan penerbangan perdana Jetstar Airways itu.
Ia mengatakan, pesawat Jetstar akan bertolak dari Perth pukul 10 waktu setempat, dan akan tiba di BIL pada pukul 14.00 Wita.
Penerbangan perdana Jetstar itu akan mengangkut rombongan "familiarization trip" (fam trip), yang difasilitasi oleh Kantor perwakilan kunjungan pariwisata Indonesia atau VITO (Visit Indonesia Tourism Officer) di Australia.
Rombongan "fam trip" itu sebanyak 24 orang yang terdiri dari agen perjalanan, pers, dan staf Jetstar, dan akan berlangsung hingga 29 September 2013.
Selanjutnya, rute penerbangan langsung Perth-Lombok akan terealisasi empat kali seminggu, yakni setiap Senin, Kamis, Jumat dan Minggu.
"Kami rapat lagi hari ini untuk memantapkan segala hal, termasuk kegiatan penyambutan rombongan penerbangan perdana dari Perth Australia itu," ujarnya.
Maskapai penerbangan Jetstar Airways yang berbasis di Australia dan Selandia Baru merupakan bagian dari Grup Jetstar, jaringan maskapai penerbangan yang berbasis nilai ekonomis, yang menyediakan penerbangan bertarif murah diseluruh wilayah Asia Pasifik.
Jetstar Airways di Australia dan Selandia Baru, yang berkantor pusat di Melbourne, dan merupakan bagian integral dari dua strategi merek Grup Qantas, yakni beroperasi dalam pasar wisata dan pasar yang menghargai nilai tambah.
Jetstar Airways Pty Limited, sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Grup Qantas, pertama kali mengoperasikan penerbangan bertarif murah pada Mei 2004.
Armada Jetstar yang terdapat di Australia dan Selandia Baru dengan mengoperasikan 64 unit pesawat udara (per Februari 2011), termasuk 50 Airbus A320, 6 Airbus A321 dan 8 Airbus A330-200.
Grup Jetstar lainnya yakni Jetstar Asia berbasis di Singapura, yang dikelola oleh Newstar Holdings, yang mayoritas dimiliki oleh perusahaan Singapura Westbrook Investments (51 persen), sedangkan Grup Qantas memiliki 49 persen sisanya.
Selanjutnya, Jetstar Pacific berbasis di Vietnam (mayoritas dimiliki oleh Vietnam Airlines sedangkan Grup Qantas memiliki 30 persen).
Jetstar Japan, suatu kemitraan antara Grup Qantas, Japan Airlines, Mitsubishi Corporation dan Century Tokyo Leasing Corporation.
Jetstar Hong Kong, suatu kemitraan antara China Eastern Airlines dengan Grup Qantas (setelah mendapatkan persetujuan regulator).
Grup Jetstar telah menerbangkan lebih dari 75 juta penumpang sejak diluncurkan pada 2004. Dalam tahun finansial yang berakhir Juni 2011 yang lalu, Grup Jetstar telah membawa lebih dari 20 juta penumpang.
Grup Jetstar telah berkembang dari 400 karyawan pada 2004 sampai lebih dari 7.000 karyawan di seluruh Asia Pasifik.
Grup Jetstar dipimpin oleh Chief Executive Officer Jayne Hrdlicka. Para CEO dalam jaringan penerbangan Jetstar adalah David Hall (Jetstar Australia and New Zealand), Barathan Pasupathi (Jetstar Asia), Miyuki Suzuki (Jetstar Japan) dan Le Hong Ha (Jetstar Pacific). (*/DWA)