Denpasar (Antara Bali) - Kedutaan Besar Indonesia di Dili, Timor Timur, akan menggelar satu paket promosi terpadu Indonesia di negara itu, yang meliputi aspek ekonomi, perdagangan, hingga sosial dan budaya.
Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial-Budaya Kedutaan Besar Indonesia di Dili, Nelson Simorangkir, melalui jaringan telepon kepada ANTARA di Denpasar, Sabtu menyatakan, "Formatnya dikemas dalam acara bertajuk 'Indonesian Charity Bazaaar 2010' pada 22 Mei nanti. Tempatnya di dalam kompleks KBRI di kawasan Palapaso, Farol, Dili."
Program promosi terpadu itu, katanya, diselenggarakan untuk semakin menajamkan berbagai promosi yang selama ini diselenggarakan dalam berbagai kesempatan dan pelaksanaannya.
Menurut dia, jika semua program promosi itu diberikan wadah yang memadai dan difasilitasi oleh perwakilan Pemerintahan Indonesia di negara itu, maka hasilnya akan lebih progresif.
"Indonesian Charity Bazaar 2010", katanya, diprogramkan untuk juga menyentuh aspek kepedulian sosial berupa penggalangan dana bagi beberapa panti asuhan di Dili, Timor Timur. Berbagai produk kerajinan dan kekayaan budaya Indonesia akan digelar pada gelaran itu.
Menurut dia, telah didata tiga panti asuhan di Timor Timur yang akan disasar, yaitu Panti Asuhan Yayasan Ahisaun, Taman Kanak-kanak Al-Munawaroh, dan Susteran Ordo Fransiskan yang berkarya di negara itu.
"Yang tidak kalah penting adalah kesertaan WNI dari berbagai latar belakang dan profesi di Dili. Mereka juga memainkan peran penting. Juga kesertaan beberapa BUMN yang beroperasi di sini," kata Simorangkir.
Dia menyatakan, hingga saat ini bermukim sekitar 4.000 WNI di negara calon anggota ASEAN itu. "Ada yang bermukim karena ikatan perkawinan, ada yang membuka bisnis di sini, hingga menjadi tenaga-tenaga ahli di berbagai instansi pemerintahan," katanya.
Hingga saat ini, paling tidak 3.000 pemuda Timor Timur menempuh pendidikan tinggi di berbagai perguruan tinggi negeri dan partikelir di Indonesia.
Indonesia menjadi salah satu pilihan penting bagi Timot Timur di sektor pendidikan karena beberapa alasan, di antaranya kedekatan, bahasa, dan budaya yang telah dikenal baik oleh mereka.
Hubungan Indonesia dan Timor Timur semakin meningkat dari waktu ke waktu. Peran pintu lintasbatas Mota Ain di Kabupaten Belu, NTT, sangat penting dalam kehidupan ekonomi dan sosial-budaya kedua negara.
Diperkirakan, hampir 65 persen barang-barang keperluan keseharian masyarakat Timor Timur, terutama Ibukota Dili, disuplai dari jalur darat melalui Mota Ain itu. Salah satu pertimbangan penting adalah harga di tangan konsumen akhir yang jauh lebih kompetitif denngan kualitas baik, ketimbang barang import dari negara lain.(*)