Jakarta (Antara Bali) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti
Djalal, menyatakan dia siap mundur dari jabatannya jika tidak
mendapatkan dispensasi untuk mengikuti konvensi calon presiden Partai
Demokrat.
"Saya akan mematuhi peraturan yang berlaku. Saya sudah menjadi PNS
selama 28 tahun. Kalau bisa mendapat dispensasi saya akan meminta
dispensasi, tapi kalau tidak bisa saya siap mundur dari PNS," kata Dino
menjelang deklarasi peserta konvensi Partai Demokrat di Jakarta, Minggu.
Putra pakar hukum laut Hasyim Djalal itu mengatakan, menjadi
peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat merupakan
kesempatan berharga yang belum tentu datang lagi.
"Saat ini saya berusia 48 tahun. Saya merasa masih memiliki energi
yang cukup untuk membangun bangsa dan negara sehingga saya akan
memanfaatkan konvensi ini secara optimal," katanya.
Dino mengatakan sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dia tidak boleh
terlibat langsung dalam politik praktis seperti mengikuti konvensi
Partai Demokrat, karena itu dia menyampaikan surat kepada Menteri Luar
Negeri untuk meminta dispensasi.
"Saya sudah menyampaikan surat kepada Menteri Luar Negeri dan saat
ini sedang memprosesnya. Tidak jadi masalah bagi saya kalaupun harus
mundur dari PNS," katanya.
Dino mengaku menjadikan ayahnya yang seorang diplomat sebagai teladan.
"Saya dibesarkan oleh keluarga PNS. Ayah saya Hasyim Djalal, ahli
hukum laut internasional, yang menekankan untuk mengabdi kepada bangsa
dan negara," kata Dino, yang menyebut dirinya seorang nasionalis dan
internasionalis. (WRA)
Dino Patti Djalal Siap Mundur Dari Jabatan Duta Besar
Minggu, 15 September 2013 20:28 WIB