Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta PT Angkasa Pura I memberikan kesempatan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah untuk berjualan di terminal penumpang Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.
"Kami minta Angkasa Pura melalui anak perusahaannya memberikan ruang kepada UMKM agar bisa berjualan di terminal Bandara yang baru direnovasi tersebut," katanya seusai rapat dengan Diskop UKM, BRI, dan Bank Mandiri di Denpasar, Rabu.
Ia mengharapkan dalam memajukan perekonomian Bali semua pihak harus membantu UMKM agar maju dan berkembang, termasuk juga pihak PT Angkasa Pura.
"Sektor perekonomian harus dimajukan. Bali hidup dari sektor pariwisata. Karena itu UMKM harus didorong agar lebih berkembang," kata mantan Wakil Bupati Badung itu.
Wagub mengundang Presiden Direktur PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo pada Jumat (13/9) untuk bisa bersama-sama membahas persoalan yang dihadapi UMKM yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Bandara (P2B).
"Saya harapkan Bapak Presdir PT Angkasa Pura bisa hadir saat itu sehingga setiap permasalahan ada jalan keluarnya," kata mantan Wakil Bupati Badung ini.
Sebelumnya, P2B mendatangi Kantor Gubernur Bali dan DPRD Bali untuk menyampaikan aspirasinya karena PT Angkasa Pura I setelah melakukan renovasi dan perluasan bandara, para pedagang yang kebanyakan penduduk Bali itu tidak diberikan ruang untuk berjualan.
Tempat atau anjungan tersebut kembali dilakukan lelang terbuka dengan nilai mencapai ratusan juta rupiah. (LHS)