Yogyakarta (Antara Bali) - Penampilan kontingen Sendratari Ramayana Bali yang berlangsung
di Panggung Terbuka sendratari Ramayana, Candi Prambanan, Yogyakarta,
Senin malam, mengakhiri kegiatan Festival Ramayana Internasional 2013.
Kegiatan festival yang diikuti sembilan negara di Asia dan
berlangsung sejak 6 September itu, secara resmi ditutup oleh Direktur
Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Kacung Marijan.
Kontingen Bali menutup festival tersebut dengan tampil membawakan
episode `Pertemuan Kembali Rama dan Sita" memperoleh sambutan meriah
dari penonton yang memenuhi panggung terbuka Ramayana Candi Prambanan,
Yogyakarta.
Dengan tarian khas Bali dan iringan gamelan berirama energik
tersebut, para penari dari Sanggar Paripurna Bali itu membawakan dengan
sangat bagus sehingga berkali-kali dalam setiap adegan memperoleh tepuk
tangan meriah.
Dalam episode tersebut bercerita saat Sri Rama menyusun kekuatan
bersama pasukan wanara di Gunung Suwela guna menghadapi Raja Rahwana.
Bersama pasukan wanara atau kera, Sri Rama, Laksamana, Sugriwa, dan
Hanoman, berangkat menuju Alengka.
Sementara di Alengka Raja Rahwana dengan para raksasa merayu Dewi
Sita agar melupkan Sri Rama. Namun Dewi Sita menolak segala rayuan
Rahwana, sehingga akhirnya perangpun terjadi dengan kekalahan Rahwana.
Sebelumnya, Kontingen Thailand dengan episode `Perang Phra Ram dan
Thotsakan", yang dibawakan para penari The Thai Dance Troupe of The
Ministry of Culture itu juga memperoleh sambutan meriah dari penonton.
Sementara itu, dalam sambutan penutupan Dirjen Kebudayaan Kacung
Marijan menyatakan sangat luar biasa penampilan para penari Sendratari
Ramayana dari sembilan negara yang terdiri atas Myanmar, Singapura,
Laos, Thailand, Filipina, India, Kaboja, Malaysia dan tuan rumah
Indonesia. Sedangkan Indonesia menampilkan dua kontingen yaitu Indonesia
1 (Yogyakarta) dan Indonesia 2 (Bali).
"Kami berharap suatu saat Festival Ramayana Internasional ini dapat
dilanjutkan secara rutin beberapa tahun sekali dengan tempat
penyelenggaraan bergantian di sejumlah negara peserta festival ini,"
katanya.
Ia mengatakan kegiatan ini menjadi wahana untuk menggalang dan
mempererat antarnegara di Asia yang memiliki kesamaan cerita Ramayana
dan sampai saat ini masih terpelihara serta dilestarikan dalam
sendratari Ramayana.
Pada penutupan acara itu dimeriahkan dengan pesta kembang api dan
pemberian cinderamata kepada perwakilan kontingen peserta festival dari
Pemerntah Republik Indonesia, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.(WRA)
Kontingen Bali Akhiri Festival Ramayana Internasional
Selasa, 10 September 2013 6:56 WIB