IKIP PGRI Bali Kembali Wisuda 886 Lulusan

Denpasar (Antara Bali) - Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Bali Drs I Made Suarta SH M Hum menegaskan, pihaknya akan kembali mewisuda sebanyak 886 orang lulusan dari sembilan program studi di lingkungan perguruan tiggi tersebut.

"Wisuda itu akan dilakukan bertepatan dengan Dies Natalis XXX dan Wisuda Sarjana XXXI di sebuah hotel berbintang di Sanur, Rabu (28/8)," kata Rektor IKIP PGRI Bali Made Suarta di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan, mereka yang diwisuda kali ini berasal dari Program Studi Pendidikan Bimbingan dan Konsling 11 orang, Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah 203 orang.

Kemudian Prodi Pendidikan Seni Tari Drama dan Musik 19 orang, Pendidikan Seni Rupa enam orang, Pendidikan Ekonomi 14 orang, Pendidikan Sejarah seorang, Pendidikan Olahraga Kesehatan 422 orang, Matematika 137 orang dan Pendidikan Biologi 73 orang.

Dengan wisuda tersebut, IKIP PGRI Bali hingga kini telah meluluskan sebanyak 18.075 orang. Para lulusan itu berperanserta secara aktif dalam menyukseskan proses belajar mengajar dan aspek pembangunan lainnya.

Made Suarta menjelaskan, salah seorang dari 886 wisudawan menjadi lulusan terbaik adalah Ni Wayan Oktavitin Ruslita Dewi (26) dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah bidang Ilmu Bahasa dan Sastra Daerah Bali dengan IP 3,85.

Aktivitas perkuliahan dilakukan pagi, siang dan sore hari di dua kampus berbeda yakni yang pertama di Jalan Seroja, dan Kampus II di Jalan Akasia Denpasar.

Mahasiswa seluruhnya kini tercatat 4.895 orang dengan 184 tenaga dosen yang terdiri atas 61 dosen PNS dan 124 pengajar dari yayasan.

Dari seluruh dosen itu, 105 orang di antaranya sudah memiliki kualifikasi pendidikan S2, delapan orang berkualifikasi S3 (doktor) dan seorang guru besar.

Sebanyak 49 orang lainnya sedang melanjutkan pendidikan S2 dan 13 orang masih menjadi karya siswa atau mengikuti program studi S3. "Kami harapkan seluruh dosen dapat memenuhi amanat UU nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang wajib memiliki kualifikasi akademik minimal S2," ujar Made Suarta.  (WRA)