Sukabumi (Antara Bali) - Seorang pria tanpa identitas yang diduga merupakan peziarah
ditemukan tewas dalam posisi tertelungkup di jalur pendakian menuju
Gunung Salak di wilayah Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS).
"Diduga pria tersebut akan berziarah melalui jalur tikus atau
ilegal karena saat ditemukan tidak ada identitas maupun karcis masuk ke
lokasi TNGHS, hanya ditemukan uang pecahan Rp10.000 satu lembar dan
Rp2.000 dua lembar," kata Kepala Resort Kawah Ratu Balai TNGHS, Ugur,
kepada ANTARA News, Jumat.
Menurut dia, korban ditemukan sekira pukul 14.00 WIB dan kondisi
jenazahnya pun sudah membusuk, bahkan bagian kepalanya sudah rusak,
sehingga diperkirakan pria tersebut meninggal sekitar pada dua pekan
lalu.
Korban menggunakan baju kotak-kotak bercelana berwarna biru, namun
belum diketahui penyebab kematian pria yang diduga berusia sekitar 30
tahun tersebut, tapi bisa saja dia kelalahan, kehabisan bekal atau
sakit, katanya.
Saat korban diungsikan melalui Puncak Salak, ia mengemukakan, tidak
ditemukan adanya tanda bekas penganiayaan atau serangan satwal liar,
seperti macan atau lainnya.
Diduga korban kelelahan dan sakit sehingga tidak mampu melanjutkan perjalanan atau kembali pulang.
"Jenazah pria itu sudah kami serahkan kepada pihak Polisi Sektor
Cidahu untuk diotopsi penyebab kematiannya, dan saat ini jenazahnya
sudah berada di Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi di Kecamatan
Cibadak," tambahnya.
Anggota jaga Polsek Cidahu, Polres Sukabumi, Briptu Juanda,
mengatakan bahwa petugas dari Polsek Cidahu yang dipimpin langsung oleh
kapolsek tengah melakukan penyelidikan atas jenazah yang ditemukan oleh
seorang mahasiswa pendaki gunung. (WRA)
Peziarah Ditemukan Tewas di Gunung Salak
Jumat, 9 Agustus 2013 18:08 WIB