Denpasar (Antara Bali) - Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali akan mengalihkan tempat menginap wisatawan dari Nusa Dua ke tempat lain, selama berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada Oktober 2013.
"Kami kira wisatawan yang datang ke Bali tidak akan terlalu mempermasalahkan jika tak bisa menginap di Nusa Dua karena masih banyak hotel yang tersedia, seperti di Kuta, Ubud, Denpasar, Karangasem, dan sebagainya. Kini tinggal biro perjalanan yang pintar-pintar mengatur," kata Ketua DPD Asita Provinsi Bali Ketut Ardana di Denpasar, Rabu.
KTT APEC yang pertemuan intinya akan digelar awal Oktober 2013, tempat pelaksanaannya difokuskan di kawasan Nusa Dua, demikian juga dengan tempat menginap para kepala negara dan delegasi terpusat di tempat yang sama.
"Utamanya wisatawan Eropa, mereka justru lebih suka menginap di tempat-tempat yang relatif sepi seperti di kawasan Candidasa (Karangasem), Sanur, dan Ubud. Jadi tidak masalah sama sekali kalau ternyata mereka tidak dapat menginap di Nusa Dua," ujarnya.
Sedangkan wisatawan domestik dan wisatawan dari kawasan Asia Tenggara, ujar dia, lebih condong menginap di kawasan yang ramai seperti di Kuta dan Denpasar.
"Oleh karena itu, kami pandang pelaksanaan KTT APEC tidak akan sampai menurunkan minat wisatawan datang ke Bali gara-gara tidak dapat menginap di Nusa Dua. Justru dengan pelaksanaan KTT itu akan menjadi promosi pariwisata yang bagus untuk Bali ke depannya," ujarnya. (LHS)
Asita Alihkan Tempat Menginap Wisatawan Saat APEC
Rabu, 31 Juli 2013 16:00 WIB