Kulon Progo (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membentuk pos pemantauan kesehatan terhadap pemudik yang berasal dari daerah endemi malaria, seperti Sumatera, Papua dan Kalimantan.
"Kami sudah melakukan sosialisasi kepada kader tingkat desa supaya menginformasikan pemudik yang berasal dari daerah endemi untuk melakukan tes kesehatan di puskesmas terdekat," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo Bambang Haryatno di Kulon Progo, Senin.
Ia mengatakan, pemantauan ini bertujuan untuk mencegah penularan penyakit malaria di masyarakat Kulon Progo. Daerah endemi malaria sangat potensial untuk penularan sehingga Dinkes Kulon Progo terus berupaya melakukan pengawasan terhadap pemudik.
"Kami akan melakukan antisipasi penyakit malaria. Kabupaten Kulon Progo baru akan lepas dari endemi malaria khususnya di Kecamatan Kokap. Selama dua bulan terakhir yakni Mei-Juni tidak ditemukan adanya kasus malaria," kata Bambang.
Kata dia, Dinas Kesehatan membetuk pos penanggulangan malaria desa di kecamamatan endemi malaria, yakni Kokap, Girimulyo, Samigaluh dan sebagaian Pengasih. Diharapkan dengan adannya pos tersebut, persebaran malaria dapat ditangani secara dini sehingga penyebarannya dapat dikendalikan dengan segara.
"Petugas pos penanggulangan malaria desa akan melakukan pengambilan darah kepada warga pendatang baru yang berasal dari wilayah endemi seperti Sumatera, Kalimantan,dan Papu. Untuk daerah lain, endemi malaria tidak begitu bahaya dibandingkan dengan wilayah lainnya," katanya. (LHS)
Dinkes Pantau Kesehatan Pemudik Asal Endemi Malaria
Senin, 29 Juli 2013 12:23 WIB