Kuta (Antara Bali) - Kementerian Dalam Negeri mengingatkan masyarakat soal wawasan kebangsaan untuk meredam konflik sosial yang akhir-akhir ini marak terjadi.
"Sebagai negara pluralis yang menjunjung persatuan dalam kerangka NKRI, maka sikap kerukunan dalam bernegara harus dipertahankan," kata Direktur Jenderal Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kemendagri Elvius Dailami, pada acara Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi Bali di Kuta, Kabupaten Badung, Senin.
Ia meminta seluruh masyarakat tidak terlena dengan perkembangan zaman, termasuk juga perkembangan di bidang teknologi.
"Warga diharapkan tidak terlena begitu saja dengan keadaan zaman dan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Karena itu sebagai negara kesatuan harus tetap mampu menjunjung tinggi persatuan," katanya.
Ia menganggap tidak sedikit kemajuan zaman dan teknologi membawa dampak buruk bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Banyak oknum yang ingin mengembuskan konflik melalui jejaring sosial. Apalagi Indonesia wilayahnya kepulauan yang dihuni berbagai suku dan agama. Hal ini sangat mudah menimbulkan gesekan," kata Elvius.
Oleh karena itu, melalui kegiatan Forum Pembauran Kebangsaan ini mampu meredam konflik-konflik yang terjadi di masyarakat. (WRA)
Kemendagri Ingatkan Masyarakat Soal Wawasan Kebangsaan
Senin, 1 Juli 2013 17:01 WIB