Mangapura (Antara Bali) - Angka kemiskinan di Kabupaten Badung, Bali, cenderung menurun setelah pemerintah daerah setempat melakukan berbagai upaya untuk menciptakan lapangan kerja.
"Langkah pemerintah untuk menekan angka kemiskinan bukan hanya memberikan bantuan, tetapi menciptakan lapangan kerja dan menekan angka pengangguran," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Badung Anak Agung Gede Raka Yuda di Mangapura, Kabupaten Badung, Senin.
Ia menjelaskan bahwa angka kemiskinan dari tahun ke tahun cenderung menurun. Pada 2009 sebanyak 3,28 persen, 2010 menurun menjadi 3,23 persen, dan 2011 turun lagi menjadi 2,62 persen dengan 383.880 jiwa jumlah penduduk.
Penurunan angka kemiskinan di Badung menurun seiring meningkatnya angka indeks pembangunan manusia (IPM) yang terlihat dari tahun ke tahun yaitu dari 75,02 persen pada 2010 meningkat menjadi 75,35 persen pada 2011.
Berdasarkan data-data tersebut maka program penanggulangan kemiskinan telah berkontribusi terhadap penurunan tingkat kemiskinan, walau dari indikator kesenjangan terjadi peningkatan atau ketimpangan.
"Untuk mengantisipasi melebarnya ketimpangan tersebut, dilakukan program perlindungan sosial kepada 40 persen penduduk berpendapatan terendah," ujarnya.
Menurut Raka Yuda, program-program tersebut ditujukan kepada rumah tangga sasaran (RTS) pada basis data sasaran hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011.
Sementara itu, jika dibandingakan dengan angka kemiskinan di Provinsi Bali dan nasional, angka kemiskinan di Badung jauh lebih rendah. Angka kemiskinan di Provinsi Bali pada 2011 4,59 dari jumlah penduduk 3.890.757 jiwa, sedangkan di nasional 12,49 persen dari jumlah penduduk 250 juta jiwa. (WRA)