Tasikmalaya (Antara Bali) - Yayasan Thalasemia Indonesia (YTI) menilai pemerintah dapat mencegah penderita thalassemia baru di Indonesia, salah satunya dengan menerapkan kebijakan wajib melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui kesehatan bagi pasangan yang akan menikah.
"Salah satu cara menekan pertumbuhan penderita thalassemia yaitu dengan mencegah pernikahan yang keduanya membawa sifat thalassemia," kata Ketua Umum Yayasan Talasemia Indonesia, Rinie Amaludin dalam Peringatan Hari Thalassemia Dunia di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu.
Ia menyebutkan, peningkatan kasus thalassemia di Indonesia sebesar 8-10 persen per tahun dengan jumlah penderita tercatat sebanyak 5.700 orang.
Ia berharap, jumlah penderita thalassemia di Indonesia bisa ditekan dengan menghindari pernikahan yang keduanya membawa sifat thalassemia.
"Kalau menikah nanti anak yang dilahirkan menderita thalassemia. Makanya Diusahakan tidak menikah sesama pembawa sifat, tapi kalau tetap menikah sebaiknya tidak melahirkan anak," katanya. (*/ADT)