Denpasar (ANTARA) - Direktorat Jenderal Imigrasi memperkuat pengawasan warga negara asing (WNA) di Bali dengan menambah dua kantor baru yakni di Kabupaten Tabanan dan Klungkung.
"Wilayah-wilayah yang selama ini dinilai memiliki kebutuhan layanan keimigrasian yang signifikan dapat terakomodasi dengan baik," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi Yuldi Yusman melalui keterangan pers diterima di Denpasar, Bali, Kamis.
Ada pun gedung kantor Imigrasi di Kabupaten Tabanan berlokasi di belakang Kantor Bupati Tabanan tepatnya di Jalan Arjuna 2 Delod Peken, Kecamatan Tabanan dan Kabupaten Klungkung berlokasi di Jalan Semarapura, Kecamatan Klungkung.
Dua kantor imigrasi itu mengantongi tipe kelas III non tempat pemeriksaan imigrasi (TPI).
Masyarakat warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA) dapat mengakses layanan paspor, izin tinggal dan layanan keimigrasian lainnya.
Dua kantor baru itu juga dapat meningkatkan layanan kepada WNA yang berada terutama dalam hal izin tinggal.
Selain itu, memperluas dan memperkuat pengawasan dan penindakan keimigrasian serta memudahkan koordinasi keimigrasian dan tanggapan terhadap pelanggaran dari WNA.
Di sisi lain, kehadiran dua kantor baru itu juga diharapkan meringankan beban layanan dan pengawasan yang dilaksanakan Imigrasi Denpasar.
Ada pun Kantor Imigrasi Denpasar sebelumnya mencakup wilayah kerja Kota Denpasar, Kabupaten Badung yakni Badung bagian utara di Kecamatan Abiansemal, Mengwi dan Petang, kemudian Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Tabanan.
Selain di Imigrasi Denpasar yang berwenang sebagai TPI, kantor imigrasi lain di Bali yang juga TPI yaitu Imigrasi Ngurah Rai yang mencakup wilayah kerja Kuta, Kuta Utara dan Kuta Selatan yang masuk Kabupaten Badung.
Kemudian, Kantor Imigrasi TPI Singaraja yang mencakup wilayah kerja Kabupaten Buleleng, Jembrana dan Karangasem.
Adanya dua kantor baru di Tabanan dan Klungkung itu juga diharapkan mendukung pariwisata Bali seiring peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Pulau Dewata selama Januari-September 2025 sebanyak 5,29 juta atau naik 11,55 persen dibandingkan periode sama 2024 sebanyak 4,74 juta orang.
Ada pun wisatawan asal Australia menduduki posisi pertama dengan 1,2 juta orang dan negara lain yang masuk 10 besar yaitu India, China, Korea Selatan, Inggris, Prancis, Amerika Serikat, Malaysia, Jerman dan Jepang.
