Badung, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, melakukan sosialisasi program Badung yang Berbasis Riset dan Inovasi untuk Aksi Nyata (Badung Brilian) berbasis web yang akan meningkatkan ekosistem inovasi daerah.
“Program ini untuk mewujudkan ekosistem inovasi daerah yang inklusif, kolaboratif dan berkelanjutan,” ujar Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Badung I Wayan Putra Yadnya di Mangupura, Kabupaten Badung, Bali, Selasa.
Ia mengatakan Badung Brilian diharapkan dapat menjadi laboratorium inovasi dan kolaborasi untuk mengembangkan ide, melaksanakan riset, memproduksi prototipe.
Nantinya, Badung Brilian akan berkolaborasi dengan perguruan tinggi, lembaga penelitian, serta komunitas inovator untuk menghasilkan kebijakan dan program yang berbasis bukti (evidence-based policy).
Inovasi itu juga akan menginkubasi solusi-solusi berbasis teknologi, budaya, dan keberlanjutan mampu melahirkan solusi konkret dan berdampak langsung bagi masyarakat Badung.
Menurut Wayan Putra Yadnya Badung Brilian juga akan mendorong hilirisasi hasil riset dan ide lokal menjadi produk, layanan atau kebijakan yang berdampak nyata.
Selain itu, program itu juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM lokal dalam bidang riset, teknologi, dan kewirausahaan inovatif serta mempercepat transformasi pelayanan publik melalui inovasi teknologi dan data.
"Ke depannya kami berharap dapat memfasilitasi dan mengkoordinasikan kajian-kajian dan ide-ide dari masyarakat, pelaku usaha serta melalui Badung Brilian,” kata dia.
Ia mengungkapkan inovasi itu diharapkan menjadi laboratorium riset dan inovasi untuk memfasilitasi gagasan sederhana yang akan mendapatkan solusi yang terstruktur untuk Badung yang lebih baik.
“Inovasi-inovasi, kajian-kajian dari masyarakat dan seluruh perangkat daerah itu akan ada di Badung Brilian dan dapat menguatkan identitas budaya dan kearifan lokal melalui digitalisasi dan inovasi budaya,” ungkap Wayan Putra Yadnya.
Ia menambahkan inovasi itu juga diharapkan dapat menjadikan Kabupaten Badung sebagai pusat inovasi unggulan di Bali dan Model daerah inovatif nasional.
"Ini juga menguatkan kapasitas aparatur sipil negara melalui pelatihan, pendampingan teknis dan pengembangan kompetensi dalam melakukan riset kebijakan dan inovasi pelayanan publik," pungkas dia.
