Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq akan meninjau kondisi banjir di Bali, sebagai bagian dari pendalaman faktor penyebab banjir yang melanda sejumlah titik di provinsi itu termasuk Denpasar.
"Besok pagi saya ke Bali untuk meninjau langsung, tadi saya sudah teleponan dengan Pak Gubernur (Bali)," kata Menteri LH/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif ditemui usai pengukuhan kader Gerakan Pilah Sampah di Jakarta Utara, Kamis.
Dia menyoroti secara khusus banjir yang terjadi di wilayah Denpasar terdapat indikasi awal disebabkan oleh tersumbatnya drainase ketika terjadi curah hujan ekstrem yang berlangsung selama dua hari berturut-turut.
Upaya pengelolaan sampah tengah dilakukan oleh jajaran Pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten/kota. Namun, dia mengakui penyelesaian sampah yang sudah tertumpuk lama dan timbulan sampah baru membutuhkan waktu yang tidak singkat.
Di sisi lain, pihaknya juga sudah mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk mempertahankan keasrian daerah lereng, wilayah persawahan, dan daerah tangkap air agar tidak dikonversi menjadi hotel, kafe atau jenis bangunan lain untuk mengakomodasi wisatawan yang datang ke Pulau Dewata.
"Tidak boleh kita gegabah. Jadi landsacpe yang ada jangan diganggu keberadaan hotel-hotel, cottage, rumah-rumah," tuturnya.
"Setiap landscape terganggu, alam itu akan mengkalibrasinya dengan seperti ini," ujar Hanif.
Dia memastikan tim KLH sudah berada di Bali untuk membantu dalam kajian faktor penyebab banjir selain cuaca ekstrem. Termasuk mendalami indikasi faktor sampah dan alih fungsi lahan.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 14 orang meninggal dunia dan dua lainnya masih dalam pencarian setelah terjadi banjir di wilayah Bali. Terdapat tujuh kabupaten/kota di Bali yang terdampak banjir dan longsor.
Data terbaru memperlihatkan delapan korban meninggal dunia di Denpasar, dua orang di Kabupaten Jembrana, tiga orang di Kabupaten Gianyar, dan satu orang di Kabupaten Badung. Sementara dua korban hilang berasal dari Denpasar.
Baca juga: Menteri LH ingatkan sampah dapat jadi faktor dalam kejadian bencana
Baca juga: Wagub Bali akui pembangunan masif berdampak pada banjir
Baca juga: BNPB: Sembilan warga di Bali meninggal karena banjir
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan dan personel bantu korban banjir di Bali
