Jembrana, Bali (ANTARA) - Tim Inafis yang berada di pos kedaruratan RSU Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, melakukan klasifikasi dan inventarisasi barang-barang yang berkaitan dengan tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
"Berbagai jenis barang yang diduga berasal dari musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya kami data dan kelompokkan," kata Pj. Kepala Seksi Humas Polres Jembrana Inspektur Dua (Ipda) I Putu Budiarnaya di Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu.
Dia mengatakan barang-barang itu antara lain tas berisi barang elektronik, pakaian, dokumen pribadi atas nama Ahmad Rifai, perlengkapan mandi, pelampung, dan jaket penyelamat.
Barang-barang itu, kata dia, ditemukan oleh sejumlah pihak seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana mulai Kamis (3/7) hingga Jumat (4/7).
"Barang-barang itu dikelompokkan dan diberi tanggal ditemukan, kemudian dikemas dalam kantong plastik barang bukti," katanya.
Baca juga: Polisi minta nelayan bantu cari dan selamatkan korban KMP Tunu
Selanjutnya barang-barang yang sudah terdokumentasi itu dibawa ke posko di Pelabuhan Gilimanuk untuk proses identifikasi lebih lanjut.
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Kamis (3/7) sekitar pukul 00.30 Wita saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
Data terakhir menyebutkan dari 53 penumpang dan 12 ABK yang terdaftar dalam manifes, sebanyak 30 orang ditemukan selamat dan enam orang meninggal dunia.
Hingga saat ini barang-barang yang berkaitan dengan musibah tersebut masih ditemukan di Selat Bali, termasuk sekoci penyelamat.
Baca juga: Tim SAR perluas area penyisiran pencarian korban Kapal Tunu di Selat Bali
Selain barang-barang seperti pelampung, jaket penyelamat, tas, dan pakaian, di perairan Dusun Pabuahan, Kecamatan Negara yang berjarak puluhan kilometer dari lokasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, banyak ditemukan buah nanas dan bata ringan.