Badung, Bali (ANTARA) - Kepolisian Resor Badung, Bali memberikan perlindungan bagi korban dan keluarga warga negara asing (WNA) asal Australia yang menjadi korban penembakan di Vila Casa Santisya 1, Desa Munggu, Kabupaten Badung, Bali.
Kepala Kepolisian Resor Badung AKBP M. Arif Batubara di Badung, Bali, Sabtu mengatakan perlindungan tersebut khususnya pada korban Sanar Ghanim dan keluarganya, serta korban lain yang ada di vila tempat terjadinya peristiwa penembakan.
"Kami dari pihak kepolisian tetap melakukan pengawasan untuk menjaga korban-korban tersebut. Kita khawatir mereka jadi korban berikutnya sehingga kami Polres Badung tetap melakukan patroli di tempat mereka," katanya.
Ia mengatakan korban Sanar Ghanim yang dipastikan selamat dari peristiwa penembakan yang terjadi pada Sabtu (14/6) dini hari berada di sebuah tempat yang aman di bawah pengawasan kepolisian dan konsulat Australia.
Arif mengungkap pada hari ini, Sabtu (21/6), korban Sanar Ghanim akan diperiksa sebagai saksi untuk pertama kalinya sejak peristiwa penembakan itu.
Baca juga: Jejak pembunuh warga Australia berawal dari barcode palu
Namun, kata Arif, korban Sanar Ghanim dan pengacaranya untuk sementara menolak untuk diperiksa di kantor kepolisian.
Meskipun begitu, penyidik menghargai permintaan tersebut. Tinggal menunggu informasi dari pengacara dan konsulat Australia.
"Kami masih berkonsultasi dengan pihak konsulat, nanti konsulat yang akan menentukan waktu dan tanggal. Kami tidak bisa memaksakan melakukan investigasi karena mereka juga memiliki negara sendiri melalui konsulat," katanya.
Sebelumnya, dua orang WNA Australia diduga ditembak saat istirahat di Vila Casa Santisya 1, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (14/6) dini hari.
Dalam peristiwa tersebut, satu orang tewas atas nama Zivan Radmanovic dan satu orang korban mengalami luka-luka, yakni Sanar Ghanim.
Penembakan itu disaksikan oleh GJ, istri korban ZR dan Daniela, istri Sanar.
Baca juga: Kapolda Bali ungkap pelarian tiga warga Australia pelaku penembakan
ZR ditembak di dalam toilet kamar mandi sementara Sanar ditembak di dalam kamar.
Polisi pun telah menangkap tiga orang terduga pelaku yakni Tupou Pasa Midolmore (27), Coskunmevlut (23) dan Darcy Francesco Jenson (37).