Tim anggar Kuwait tampil di Bali setelah terdampak perang Israel-Iran

Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Tim anggar dari Kuwait akhirnya tampil pada Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, setelah sempat absen karena terdampak perang Israel dan Iran.

“Saya kaget Kuwait yang sudah menginformasikan tidak berangkat, ternyata sudah tiba di Bali. Baguslah,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Firtian Judiswandarta di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.

Dengan kehadiran tim dari Timur Tengah itu maka total negara peserta menjadi 28 negara, dari total 30 negara yang sebelumnya mendaftar.

Dua lainnya yakni Iran dan Irak membatalkan kehadirannya di Bali karena dampak perang Israel dan Iran itu.

Sementara itu, Pelatih Tim Anggar Kuwait Luigi Tarantino mengaku bahwa tim anggar negara itu datang di Bali sebanyak 20 orang atlet dan ofisial yang tiba di Pulau Dewata pada Kamis (19/6) malam.

Tanpa beristirahat panjang, tim tersebut kemudian langsung ikut bertanding pada Jumat ini, setelah menyempatkan diri latihan ringan sebelum bertanding.

Mereka langsung terjun pada nomor beregu saber putra melawan India.

Sayangnya, tim tersebut menelan kekalahan dari India dengan skor 32-45. “Kondisi atlet masih belum prima dan itu wajar mengalami kekalahan dari India,” kata Luigi Tarantino.

Menurut pelatih asal Italia itu, Tim Anggar Kuwait berada di Jordania untuk menjalani program latihan dan latih tanding.

Namun, mereka tidak bisa terbang ke Indonesia karena bandara ditutup akibat perang Iran dan Israel.

“Kami tidak bisa berangkat sesuai jadwal karena bandara ditutup akibat adanya perang Iran dengan Israel. Begitu bandara dibuka, kami langsung berangkat ke Bali,” ujarnya.

Setelah kejuaraan bergengsi di Bali berakhir, tim Kuwait tidak berencana memperpanjang masa tinggalnya di Pulau Dewata namun akan bertolak ke negaranya pada 24 Juni 2025.