Denpasar (Antara Bali) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Jenderal TNI (Purn) Wiranto mengingatkan masyarakat Bali tidak memilih pemimpin dengan dasar coba-coba karena sesungguhnya selama ini mereka memiliki gubernur yang berintegritas.
"Lima tahun ini, Bali sudah memiliki nakhoda yang mumpuni dan sudah berjalan dengan baik. Nakhoda ini juga bisa menciptakan hal yang `Hebat`," katanya saat menjadi juru kampanye bagi pasangan Cagub-Cawagub Bali Pastika-Sudikerta di Denpasar, Selasa.
Hebat itu jelas dia akronim dari seorang pemimpin Bali yang telah dapat menciptakan kondisi Harmonis, Edukatif, Bersih, Aman, dan Tenteram.
"Kalau Bali sudah hebat maka akan menjadi objek wisata utama, membuat wisatawan kangen dan ingin kembali lagi. Bali perlu pemimpin yang punya visi. Saya mendukung Pastika dan ingin menggugah kesadaran masyarakat Bali bahwa pulau ini bukan hanya untuk orang Bali, tetapi sudah milik nasional, dan bahkan dunia. Oleh karena itu, saya merasa ikut bertanggung jawab dan memikirkan siapa yang jadi pemimpin Bali," katanya.
Mantan Panglima TNI ini menambahkan bahwa momentum baik yang sudah diciptakan oleh Pastika hendaknya jangan diganggu dan jangan dihentikan karena pemimpin yang baru belum tentu baik sebagai nakhoda.
"Mengapa tidak dilanjutkan kepemimpinan yang sudah ada untuk melanjutkan tujuan yang dasar landasan pertamanya sudah ada? Hanya satu kata, lanjutkan Pak Gubernur, untuk menuju Bali yang sejahtera," ucap mantan Menkopolkam itu.
Baginya, kalau Bali sudah mempunyai pemimpin yang berintegritas mengapa harus melirik orang lain? Itu hanya nafsu yang berisiko.
Sementara itu, Cagub Bali Made Mangku Pastika mengatakan strategi untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Bali, maka program-program harus bertahap, berjenjang dan berlanjut.
"Visi dan program Bali Mandara merupakan landasan yang sudah kokoh. Bali tidak sekadar milik kita, tetapi milik dunia. Namun, masa depan Bali ada di tangan kita semua, kitalah yang menentukan apakah akan mencapai kesejahteraan itu?" ujarnya.
Sebagai cagub petahana, maka dia mengaku sudah memahami apa yang menjadi cita-cita masyarakat Bali dan program sudah dijalankan pada kurun waktu lima tahun terakhir. Mantan Kapolda Bali menegaskan bahwa untuk menjadi pemimpin harus mempunyai 3N yakni nurani, nalar dan nyali.
Sedangkan Cawagub Sudikerta mengatakan ke depan jika terpilih akan membangun harmonisasi dengan gubernur sehingga tujuan menyejahterakan Bali akan tercapai.
Sudikerta yang juga Ketua DPD Golkar Bali meminta tim pemenangan untuk bekerja dengan sungguh-sungguh sehingga dapat memenangkan Pilkada Bali 15 Mei 2013.
Acara kampanye terbuka yang bertajuk "Gema Genta, Doa Damai Pilgub Bali" dihadiri ribuan simpatisan dan pendukung pasangan nomor urut 2 itu.
Acara diisi dengan doa bersama, dharma wacana (ceramah agama) oleh Ida Pandita Empu Jaya Acharyananda, hiburan musik, dan pementasan tari Bali Mandara. (LHS/M038)