Desa Jagaraga Harapkan Bantuan Gerbangsadu

Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat kunjungan kerjanya di Desa Sawan Kabupaten Buleleng, Sabtu (20/4) disambut ratusan masyarakat adat setempat. (FOTO ANTARA/Wira Suryantala/gde/2013)

"Saya akan tetap membantu Desa Jagaraga terutama untuk perbaikan Pura Desa, Pura Puseh dan pembangunan monumen Jagaraga karena 'Puputan Jagaraga' sangat menginspirasi untuk terus membangun Bali lebih baik ke depannya,"

Singaraja (Antara Bali) - Perbekel Desa Jagaraga Kabupaten Buleleng mengharapkan Pemerintah Provinsi Bali memberikan bantuan program gerakan pembangunan desa terpadu (Gerbangsadu) untuk kesejahteraan masyarakat setempat.

Program Gerbangsadu sangat diperlukan masyarakat Desa Jagaraga yang memiliki 239 KK miskin dari 4.000 penduduk desa," kata Perbekel Desa Jagaraga, Made Sumendera Nurjaya dalam acara bedah rumah yang dipusatkan di alun-alun desa setempat, Sabtu.

Gubernur Pastika disambut sekitar 3.000 lebih masyarakat Desa Jagaraga. Sebelum acara dimulai pukul 20.00 Wita Gubernur terlebih dahulu melakukan persembahyangan bersama di salah satu pura desa setempat.

Dia menambahkan bahwa masyarakat Jagaraga mengharapkan apa yang telah menjadi program Pemerintah Provinsi Bali agar bisa terus dilanjutkan seperti JKBM dan Gerbangsadu, karena telah terbukti membantu meningkatkan kesehateraan masyarakat.

"Desa Jagaraga baru-baru ini sempat menghadapi dua kali musibah kebakaran. Kami mohon bantuan untuk meringankan beban para korban," katanya.

Sementara itu, Gubernur Made Mangku Pastika sesuai dengan permintaan masyarakat setempat akan tetap berusaha membantu pengembangan dan pembangunan desa tersebut.

"Saya akan tetap membantu Desa Jagaraga terutama untuk perbaikan Pura Desa, Pura Puseh dan pembangunan monumen Jagaraga karena 'Puputan Jagaraga' sangat menginspirasi untuk terus membangun Bali lebih baik ke depannya," kata Pastika.

Ia menambahkan, Pastika tidak hanya membangun Buleleng, tetapi semua daerah di Bali karena walaupun Pastika berasal dari Buleleng bukan hanya miliki masyarakat Buleleng melainkan seluruh masyarakat Bali.

Setelah Pelaksanaan Simakrama di Desa Jagaraga akan dilanjutkan bermalam di bantuan bedah rumah milik Putu Sirna di desa tersebut.

Dengan terjun langsung ke pelosok desa dan menginap sehingga akan merasakan kondisi masyarakat kecil di pedesaan dengan demikian akan banyak memberikan inspirasi terkait program pembanguan pemerintah dalam jangka pendek maupun jangka panjang. (GDE)