Denpasar (ANTARA) - Komandan Resor Militer (Danrem) 163/Wira Satya Brigadir Jendral TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra mengumpulkan sebanyak 770 Babinsa dan 84 komandan satuan untuk memantapkan strategi ketahanan pangan di desa.
Brigjen Hadisaputra mengatakan kegiatan apel Babinsa terpusat yang sudah direncanakan tiga bulan yang lalu tersebut sengaja dibuat untuk memberikan pembekalan kepada para Babinsa agar mengetahui arah kebijakan pemerintah dalam bidang ketahanan pangan sesuai Astacita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
"Kami akan melaksanakan kegiatan yang mendukung Astacita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto," katanya.
Tak hanya itu, menurut Danrem, kegiatan itu juga dilakukan untuk memberikan arahan kepada para Babinsa untuk mendukung program Gubernur Bali Wayan Koster dan juga para Bupati di seluruh Bali dalam sektor ketahanan pangan, pelestarian lingkungan dan pembangunan rumah layak huni.
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster diundang untuk memberikan pembekalan mengenai visi dan misi Gubernur periode 2025-2029 sehingga kegiatan-kegiatan Babinsa di desa-desa sinkron dengan program pemerintah provinsi.
Baca juga: Polda Bali tanam ribuan bibit tanaman dukung ketahanan pangan
Dia berharap, dengan adanya tukar pikiran antara TNI AD dan Pemprov Bali terwujudlah suatu sinergi yang kuat dalam membangun negeri dan kedua belah pihak bisa saling mendukung.
"Kami hadirkan Gubernur sehingga beliau tahu apa yang dikerjakan Babinsa selama ini di desa," katanya.
Danrem Wira Satya mengatakan dalam apel Babinsa terpusat itu, dirinya menyampaikan arahan KSAD Maruli Simanjuntak tentang sinergi dengan pemerintah daerah sehingga tidak ada kesan TNI berjalan sendiri.
Ke depan, para Babinsa akan aktif memetakan permasalahan di desa khususnya bidang pertanian untuk diteruskan ke jenjang yang lebih tinggi untuk dicarikan solusi lebih lanjut.
"Para Babinsa ini akan mencari atau survei di lapangan apa yang nyata, permasalahan di desa, dilaporkan secara berjenjang dari koramil, kodim, korem lalu menyampaikan kepada gubernur," kata dia.
Terkait anggaran yang akan dipakai dalam program ketahanan pangan dan bedah rumah di desa, pihaknya menggunakan dana swakelola anggota.
Baca juga: KSAD prioritaskan pembinaan teritorial untuk ketahanan pangan
Dia pun menunggu arahan dari pemerintah daerah Bali untuk memperkuat dan memperluas kerja nyata TNI di desa-desa di Bali dengan sokongan bantuan dana.
Khusus untuk rehab rumah, Danrem Wira Satya menyatakan akan melakukan survei terlebih dahulu agar program tersebut tepat sasaran.
"Untuk rehab rumah, kami survei dulu mana yang layak. Jangan semua kami bedah nanti tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Mana yang kami perlu rehab itu yang kami eksekusi," katanya.
