Komandan Resor Militer (Danrem) 163/Wira Satya Brigadir Jendral TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra mengatakan program Wira Satya Peduli Rakyat membangun beberapa sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air lahan pertanian masyarakat di Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Bali.
Untuk tahap awal, sudah ada 10 titik sumur bor berserta pompa yang sudah dikerjakan Korem Wira Satya bersama Kodim 1619 Tabanan untuk membantu masyarakat mengatasi kekurangan air.
"Untuk di titik Tangguntiti 1, ada tujuh unit untuk mengairi lahan pertanian kurang lebih 220 hektare. Sedangkan untuk di Tangguntiti 2, ada tiga titik sumur bor mengairi sekitar 120 hektare. Total 340 hektare," kata dia di Denpasar, Bali, Rabu.
Dia menjelaskan kondisi kekurangan air di daerah itu sudah lama terjadi yang menyebabkan masyarakat kekurangan air untuk kebutuhan pertanian mereka.
Menurut Danrem, masyarakat mengeluh kekurangan air apalagi saat musim kemarau tiba. Bahkan, ada pengakuan masyarakat yang terpaksa harus memanen jagung lebih awal dengan hasil yang kurang maksimal karena terkendala pada pasokan air.
Oleh karena itu, kata dia, solusi yang paling mungkin saat ini untuk mengatasi kesulitan-kesulitan air di Desa Tangguntiti adalah sumur bor.
Program pembuatan sumur bor tersebut merupakan salah satu program unggulan TNI AD Manunggal Air, yang dilaksanakan sebagai solusi untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan air bersih.
Untuk di wilayah Bali, kata Danrem, pihaknya tidak memiliki target yang pasti untuk membuatkan sumur bor. Namun, pembuatan sumur bor dilakukan berdasarkan permintaan dari masyarakat terkait kekurangan air yang disampaikan kepada para Babinsa.
Danrem Wira Satya mengatakan akan terus berkomunikasi dengan jajarannya untuk menampung keluhan dari masyarakat terkait potensi pembuatan sumur bor.
Selain pembuatan sumur bor, Danrem Wira Satya juga mengungkapkan rencana penanaman pohon beringin di wilayah Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali untuk mendukung pemenuhan pakan bagi ternak.
Untuk tahap awal, sudah ada 10 titik sumur bor berserta pompa yang sudah dikerjakan Korem Wira Satya bersama Kodim 1619 Tabanan untuk membantu masyarakat mengatasi kekurangan air.
"Untuk di titik Tangguntiti 1, ada tujuh unit untuk mengairi lahan pertanian kurang lebih 220 hektare. Sedangkan untuk di Tangguntiti 2, ada tiga titik sumur bor mengairi sekitar 120 hektare. Total 340 hektare," kata dia di Denpasar, Bali, Rabu.
Dia menjelaskan kondisi kekurangan air di daerah itu sudah lama terjadi yang menyebabkan masyarakat kekurangan air untuk kebutuhan pertanian mereka.
Menurut Danrem, masyarakat mengeluh kekurangan air apalagi saat musim kemarau tiba. Bahkan, ada pengakuan masyarakat yang terpaksa harus memanen jagung lebih awal dengan hasil yang kurang maksimal karena terkendala pada pasokan air.
Oleh karena itu, kata dia, solusi yang paling mungkin saat ini untuk mengatasi kesulitan-kesulitan air di Desa Tangguntiti adalah sumur bor.
Program pembuatan sumur bor tersebut merupakan salah satu program unggulan TNI AD Manunggal Air, yang dilaksanakan sebagai solusi untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan air bersih.
Untuk di wilayah Bali, kata Danrem, pihaknya tidak memiliki target yang pasti untuk membuatkan sumur bor. Namun, pembuatan sumur bor dilakukan berdasarkan permintaan dari masyarakat terkait kekurangan air yang disampaikan kepada para Babinsa.
Danrem Wira Satya mengatakan akan terus berkomunikasi dengan jajarannya untuk menampung keluhan dari masyarakat terkait potensi pembuatan sumur bor.
Selain pembuatan sumur bor, Danrem Wira Satya juga mengungkapkan rencana penanaman pohon beringin di wilayah Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali untuk mendukung pemenuhan pakan bagi ternak.
Kini, program tersebut sementara dalam proses pembibitan.
"Kami akan berkoordinasi dengan Pemkab Klungkung agar lahan Pemkab bisa dijadikan untuk penanaman pohon beringin untuk pakan ternak sapi yang ada di daerah Nusa Penida," katanya.
Dia berharap selain untuk kebutuhan pakan ternak, pohon beringin dapat menciptakan sumber mata air baru.