Denpasar (ANTARA) - Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengajak masyarakat Kota Denpasar untuk menghidupi dan menguatkan semangat hidup menyama braya.
Menyama braya merupakan konsep hidup masyarakat Bali yang menjunjung tinggi perbedaan dan menganggap orang lain sebagai saudara.
Wali Kota di Denpasar, Rabu, mengatakan asas hidup menyama braya antarelemen bangsa harus tercipta dalam rangka menunjang kelancaran pembangunan nasional khususnya di Kota Denpasar.
"Kami mengajak seluruh umat beragama yang ada di Denpasar agar menjaga persatuan dan kesatuan serta saling toleransi antar umat beragama," katanya.
Dia mengatakan pluralisme merupakan kondisi yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan bermasyarakat. Justru, keberagaman itu yang membentuk suatu kesatuan yang tetap menghargai kekhasan masing-masing sehingga kerukunan antar dan internal umat beragama di Kota Denpasar dapat terus tercipta.
Apalagi semangat pluralisme itu sejalan dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam yang bermakna kita semua bersaudara.
Salah satu upaya menjamin keberagaman di Kota Denpasar, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar biasanya berbuka puasa bersama dengan umat Muslim.
Salah satunya, pada Selasa (4/3/2025), Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri buka puasa bersama di Masjid Darul Huda, Desa Dangin Puri Kelod.
"Semoga kita semua diberkati dan bertambah iman di bulan suci ini, dengan ketakwaan dan iman yang kuat sehingga kerukunan antar dan internal umat beragama dapat tercipta serta dapat ikut serta dalam berbagai program pembangunan khususnya di Kota Denpasar," ujar Jaya Negara.
Kegiatan rutin saat Bulan Ramadhan itu dilaksanakan untuk memperkuat silaturahmi, rasa toleransi serta menjaga kerukunan antar umat beragama dengan turut serta dalam tradisi dan kebudayaan berbagai agama yang ada di Kota Denpasar.
Baca juga: Wali Kota Denpasar jabarkan lima fokus kerja pemkot