Denpasar (ANTARA) - Masyarakat Bali tidak hanya Umat Muslim-nya mulai berburu takjil di Kampung Wanasari Kawasan Masjid Raya Baiturrahmah Denpasar.
Salah satu pembeli bernama Ni Ketut Linda Nataliani di Denpasar, Sabtu, bercerita meskipun tidak berpuasa ia ikut antusias bersama temannya yang berpuasa membeli kudapan dari UMKM disana.
“Saya baru belanja gorengan, lumpia, dan martabak telur, ikut ke sini karena bareng teman saya yang Muslim, ini baru pertama kali ikut,” kata dia.
Menurutnya berburu takjil menyenangkan karena tersedia banyak pilihan kudapan hingga menu berat dalam satu area dan harganya murah.
"Senang karena banyak pilihan dan harganya murah-murah, kelihatannya juga enak-enak, tapi sayang saya tinggalnya agak jauh dari sini,” ujarnya.
Koordinator Pasar Masjid Raya Baiturrahmah Marzuki Fathan menambahkan bahwa mulai hari ini di Kampung Wanasari sebanyak 65-70 pedagang UMKM berjualan kuliner Ramadhan dari takjil hingga makanan berat.
Agenda rutin tahunan ini mulai padat sejak hari pertama, dimana Marzuki memperkirakan lebih dari 500 masyarakat Bali hingga turis asing telah berbelanja.
Tenan-tenan UMKM akan dibuka setiap hari dari pukul 15.00 Wita hingga jam berbuka puasa, dengan waktu terpadatnya selalu pada pukul 17.00 Wita.
Marzuki menyebut tak hanya pembeli yang antusias tahun ini, melainkan juga pedagang kuliner, tercatat ada penambahan lebih dari 10 UMKM yang bergabung untuk berjualan.
“Antusias para pedagang semakin tahun itu meningkat, ini pun sebenarnya kami sudah tutup 65 pedagang seminggu sebelum mulai puasa tapi pertemuan terakhir itu masih ada daftar dan kami tidak bisa menolak yang penting dia mau dengan kondisi yang kami sediakan,” ujarnya.
Pihak Masjid Raya Baiturrahmah sendiri hanya memungut biaya listrik sebesar Rp30.000 per hari dan sepenuhnya memberi kesempatan pedagang mencari rezeki di bulan Ramadhan 1446 Hijriah ini.
“Ini juga bukan hanya pedagang di lingkungan Kampung Wanasari tapi ada yang dari Renon, Ubung, itu kami tampung, kami tidak tahu omzet masing-masing tapi kami yakin lebih tinggi dari sebelumnya,” kata Marzuki.
Pasar takjil di Kampung Wanasari sendiri diperkirakan akan terus dipadati masyarakat setidaknya 15 hari pertama puasa.
Panitia juga memastikan pasar takjil ditutup pada Rabu, 26 Maret 2025 nanti karena di Provinsi Bali akan berlangsung Hari Suci Nyepi sehingga hari raya setiap umat dapat berjalan baik.
