Badung, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali melakukan pemantauan sejumlah Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di wilayahnya untuk melihat langsung efektivitas pengelolaan sampah yang dilakukan.
“Ini merupakan bahan acuan dalam mengevaluasi efektivitas teknologi pengolahan sampah dan akselerasi dalam penanganan sampah,” ujar Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Kamis.
Sejumlah TPS 3R yangd itu di antaranya adalah Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Kabupaten Badung, yaitu TPS Pecatu, TPS Panca Lestari di Tanjung Benoa Kecamatan Kuta Selatan dan TPS Kedonganan Kecamatan Kuta.
Bupati mengatakan pihaknya berupaya mempercepat implementasi sistem pengelolaan sampah berkelanjutan di Kabupaten Badung.
Selain itu, Pemkab Badung juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam sistem ekonomi sirkular khususnya pada kegiatan pengelolaan sampah berbasis TPS 3R.
Baca juga: Desa Sulangai di Kabupaten Badung pengelolaan sampah TPS3R
“Saat meninjau TPS 3R Panca Lestari Tanjung Benoa, kami melihat partisipasi aktif masyarakat, mulai dari tingkat TK hingga Perguruan Tinggi, serta sektor rumah tangga, hotel, restoran, dan villa, dengan mengelola 47 jenis sampah melalui bank sampah,” kata dia.
Selain itu, TPS 3R tersebut menggunakan mesin incinerator berbahan bakar kayu yang mampu mengolah sampah hingga menghasilkan residu minimal, bahkan mendekati nol limbah,” kata dia.
Menurut dia, teknologi itu tidak bergantung pada bahan bakar fosil, bebas emisi asap, dan ramah lingkungan, dengan kapasitas pengolahan mencapai 1 ton sampah per jam.
“Jika sistem ini direplikasi di seluruh desa di Badung, ketergantungan pada TPA Suwung Denpasar dapat ditekan secara signifikan,” ujar dia.
Adi Arnawa mengungkapkan pihaknya juga menyoroti Desa Tanjung Benoa sebagai contoh ideal yang mengintegrasikan teknologi pengolahan sampah dengan pemberdayaan masyarakat.
“Desa ini menunjukkan tidak hanya melakukan upaya pelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sampah yang inovatif. Saya ingin seluruh desa di Badung menjadikan ini sebagai percontohan,” ungkap dia.
Baca juga: Wali Kota Denpasar minta dukungan rakyat untuk pilah sampah