Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali I Wayan Koster menjabarkan sejumlah bidang pembangunan strategis Bali lima tahun ke depan periode 2025-2030, saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-237 Kota Denpasar, di Lapangan Lumintang, Denpasar, Bali, Kamis.
Sejumlah bidang pembangunan strategis tersebut juga menjadi perhatian penting dalam pembangunan Kota Denpasar lima tahun di bawah kepemimpinan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa.
Sejumlah bidang tersebut mencakup berbagai permasalahan serius di Denpasar seperti masalah sampah, kemacetan, ketersediaan air bersih, banjir, keamanan, infrastruktur, transportasi, ekosistem alam, ekonomi, sosial budaya, serta berbagai bentuk ketidaktertiban yang muncul belakangan ini.
Wayan Koster menjelaskan beberapa strategi untuk memantapkan dan mempercepat implementasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali diwujudkan dengan sejumlah bidang prioritas program.
Baca juga: Pemprov Bali siapkan Rp5 triliun untuk bangun jalan atasi kemacetan
Pertama, bidang adat, tradisi, seni, dan budaya, serta kearifan lokal guna mewujudkan Bali berkepribadian dalam kebudayaan.
Hal ini diwujudkan melalui program memperkuat dan memajukan adat, tradisi, seni, budaya, dan kearifan lokal Bali, serta mengembangkan tata kehidupan yang harmonis bersumber dari nilai-nilai kearifan lokal Sat Kerti.
"Perkembangan kehidupan masyarakat Kota Denpasar yang semakin modern, jati diri anak Bali harus tetap dijaga dengan melakukan penguatan dan pemajuan kebudayaan secara konsisten," katanya.
Bidang kedua yang menjadi program strategis Wayan Koster-Giri Prasta yakni kesehatan, pendidikan, pemuda dan olahraga, jaminan sosial, serta ketenagakerjaan.
Menurut dia, untuk mewujudkan SDM Bali unggul ditempuh melalui program meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan kesehatan, serta pendidikan.
Baca juga: Gubernur Koster jadi inspektur apel HUT Ke-237 Denpasar
"Program satu keluarga, satu sarjana menjadikan generasi milenial dan gen z sebagai penerus penentu peradaban masa depan Bali," ungkapnya.
Sejalan dengan itu, layanan dan kualitas pendidikan SMK serta program Satu Keluarga, Satu Sarjana di Denpasar akan terus ditingkatkan, bekerja sama dengan perguruan tinggi se-Bali.
Sementara di bidang transformasi perekonomian dengan ekonomi Kerti Bali merupakan program untuk mewujudkan Bali berdaulat di bidang pangan dan berdikari di bidang ekonomi, dengan enam sektor unggulan yakni sektor pertanian dengan sistem pertanian organik, sektor kelautan dan perikanan, sektor industri manufaktur dan industri berbasis budaya branding Bali, sektor IKM, UMKM dan kooperasi sektor ekonomi kreatif dan digital, serta sektor pariwisata yang berbasis budaya berkualitas dan bermartabat.
"Khusus untuk Denpasar Pemerintah Provinsi Bali bersama Pemerintah Kota Denpasar harus memfasilitasi tumbuh kembangnya IKM, UMKM ekonomi kreatif dan digital sebagai sektor ekonomi potensial dan unggulan di Denpasar," katanya.
Dua bidang lain yang menjadi perhatian serius Pemprov Bali dan Denpasar lima tahun ke depan adalah infrastruktur transportasi dan lingkungan hidup yang meliputi energi bersih dan penyelesaian soal sampah.