Denpasar (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar meminta masyarakat setempat mewaspadai potensi gelombang tinggi yang diperkirakan hingga dua meter di perairan selatan Bali, 18-20 November 2024.
“Kami imbau selalu perhatikan informasi, khususnya peringatan dini cuaca ekstrem,” kata Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho di Denpasar, Bali, Senin.
BBMKG Denpasar juga meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan yang disertai kilat dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar wilayah Bali.
Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat diperkirakan terjadi di sebagian besar wilayah Bali pada siang-sore hari di Bali bagian barat, tengah dan selatan.
Sedangkan kecepatan angin diperkirakan hingga 30 kilometer per jam yang bertiup dari awah timur laut-tenggara.
Kondisi cuaca itu disebabkan oleh suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berkisar 29-31 derajat Celcius dan massa udara basah terkonsentrasi mulai lapisan permukaan hingga lapisan 700 milibar atau 3.000 meter.
Ia mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan pelaku wisata bahari untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi itu.
Selain itu, mewaspadai dampak cuaca ekstrem, seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran, berdasarkan pengamatan BBMKG Denpasar.
Menurut BMKG, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter perlu diwaspadai pengguna perahu nelayan.
Kemudian, operator kapal tongkang dianjurkan waspada saat angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Sedangkan operator kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk memperbarui informasi cuaca terkini melalui laman BBMKG Denpasar, yakni balai3.denpasar.bmkg.go.id atau web.meteo.bmkg.go.id.
Kemudian, media sosial, di antaranya telegram @warningcuacabali, X di @bbMKG3, instagram @bmkgbali.