Denpasar (ANTARA) -
Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni memastikan pembangunan dapur sehat untuk mendukung program Badan Gizi Nasional (BGN) masih berproses di berbagai wilayah Kodam Udayana.
Saat menerima kunjungan Tim Badan Gizi Nasional yang dipimpin oleh Deputi Pemantauan dan Pengawasan BGN Mayjen TNI (Purn) Dadang Hendrayudha di Denpasar, Rabu, Muhammad Zamroni mengatakan guna mendukung program pemenuhan gizi di wilayah Bali-Nusa Tenggara, Kodam IX/Udayana telah menyiapkan 41 unit lahan Dapur Sehat.
"Progres pembangunan Unit Pelayanan Makan Bergizi (UPMB) sampai minggu pertama Oktober 2024 sudah tergelar di lima lokasi," ujar Pangdam.
Pangdam memaparkan prosentase pekerjaan Dapur Sehat di wilayah jajaran, baik yang hadir secara virtual maupun secara tatap muka di Makodam.
Baca juga: Pangdam Udayana: Dapur Sehat Kemenhan ciptakan generasi emas
Adapun persentase pekerjaan Dapur Sehat yang dilaporkan yaitu 90 persen di wilayah Kodim 1604/Kupang, 93 persen di Kompi B Yonzipur 18/YKR Kota Mataram, 99 persen di wilayah Kodim 1623/Karangasem, 11 persen di wilayah Kodim 1611/Badung dan 19.82 persen di wilayah Kodim 1619/Tabanan.
Pangdam menilai pembangunan dapur sehat sangat penting guna mendukung upaya pemerintah Indonesia saat ini yang terus meningkatkan pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan melakukan upaya-upaya optimalisasi di berbagai bidang.
Salah satunya yaitu melalui pemenuhan gizi nasional bagi warga negaranya dan membentuk Badan Gizi Nasional (BGN). Dengan adanya BGN, diharapkan target pemenuhan gizi dapat tercapai, sehingga kualitas SDM Indonesia semakin meningkat di masa depan.
Sementara itu, Tim Badan Gizi Nasional yang dipimpin oleh Deputi Pemantauan dan Pengawasan BGN Mayjen TNI (Purn) Dadang Hendrayudha melaksanakan sosialisasi terkait mekanisme pelayanan Dapur Sehat di Kodam IX/Udayana.
Pihaknya berharap apa yang akan disampaikannya tersebut agar dapat diteruskan di wilayah jajaran mengingat wilayah Kodam Udayana yang luas meliputi Balii dan Nusa Tenggara, sehingga para satuan jajaran benar-benar memahami dan menerapkan serta memiliki gambaran tentang mekanisme Dapur Sehat.
"Kita tidak sendirian. Berjuta juta anak bergantung kepada kita. Anak-anak yang tidak pernah kita kenal, anak-anak yang mungkin tidak akan pernah kita kenal. Tetapi apa yang kita lakukan sekarang akan menentukan apa yang terjadi kepada mereka di masa depan," kata Mayjen TNI Dadang Hendrayudha.
Baca juga: Pangdam Udayana perintahkan seluruh Kodim siapkan dapur sehat murid
Dirinya juga memaparkan hal-hal yang bisa menjadi pedoman dalam pelaksanaan Program Makan Siang bergizi.
Dia berharap seluruh jajaran TNI nanti agar mempunyai persepsi yang sama karena ini merupakan program prioritas dari Presiden RI terpilih Prabowo Subianto. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat membuat berbagai efek positif yang luar biasa kepada masyarakat.
"Semoga ini menjadi berkah untuk kita semuanya. Masyarakat semua dapat merasakan anaknya dikasih makan, kemudian kita juga bisa berpartisipasi untuk berdayakan Ketahanan Pangan di teritorial sebagai bahan pokoknya," katanya.
"Mudah-mudahan dengan semangat kita dapat menjadikan anak-anak kita mendapat asupan gizi yang bagus, sehingga nanti mereka menjadi generasi emas untuk Indonesia maju," pungkasnya.