Badung (ANTARA) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan siapa pun yang mengganggu partainya sama dengan sedang mengganggu konstitusi negara.
Hal ini disampaikan saat menutup Muktamar PKB 2024 sekaligus merespons kejadian unjuk rasa ratusan massa yang ingin membubarkan kongres tersebut.
“PKB adalah kekuatan yang dijaga oleh konstitusi negara, yang mengganggu PKB berarti mengganggu konstitusi Indonesia, yang merusak independensi PKB berhadapan dengan institusi negara,” kata dia di Kabupaten Badung, Minggu.
Cak Imin menegaskan bahwa PKB adalah pilar bangsa, menjadi partai Islam terbesar di parlemen, yang tanpa kekuatannya dinilai belum tentu negara dapat kokoh dan bersatu seperti saat ini.
Baca juga: Cak Imin jabat ketum lagi, nyatakan PKB harus jadi partai mandiri
Untuk itu apabila ingin demokrasi dan keutuhan NKRI terjaga, maka menurut dia tokoh-tokoh bangsa perlu memperkuat dan melestarikan PKB pula.
“Karena itu harapan kami mari kita saling jaga negara ini, mari kita jaga republik ini, mari kita saling menghormati, saling menghargai, mari kita berdiri tegak di atas konstitusi bukan di atas nafsu-nafsu politik,” ujarnya menekankan.
Wakil Ketua DPR RI itu juga menegaskan bahwa demokrasi adalah nafas sebuah bangsa, ia tak ingin demokrasi di lembaganya bergeser menjadi demokrasi jalanan.
Jika pergeseran tersebut terjadi maka pembangunan tidak akan pernah ada, sehingga sebagai negara demokrasi menurut dua wajib lembaga itu tumbuh tanpa gangguan sesuai konstitusi dan ada aturan yang ada.
Baca juga: Muktamar VI tetapkan KH Ma'ruf Amin sebagai Dewan Syura PKB 2024-2029
Meski sempat muncul gangguan di area sekitar kongres, Cak Imin yang terpilih kembali sebagai ketua umum bersyukur Muktamar PKB 2024 berjalan dengan baik sejak 24-25 Agustus ini.
Ia berterima kasih kepada institusi negara dari kementerian hingga aparat keamanan yang membantu melancarkan kegiatan yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center itu.
“Pak Kapolri dan Kapolda Bali, seluruh aparat kepolisian sejak tiga hari ini kami repotkan menjaga keamanan dan kesuksesan proses muktamar hingga berlangsung dengan baik, insyaallah kerja keras pasukan-pasukan pengaman dari kepolisian menjadi amal baik untuk NKRI tetap tegak berdiri,” kata dia.