Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyerahkan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) ke para pengurus lembaga adat di Gedung Bhukti Mukti Bakti Kantor Bupati Bangli, Jumat (16/8).
"Hibah tahun ini salah satunya berasal dari pendapatan asli daerah (PAD). Ke depannya kita berharap, hasil pendapatan daerah bisa semakin besar maka dari itu. Kita harus terus menggenjot dan merancang program program supaya bisa meningkatkan pendapatan asli daerah. Salah satu contoh dengan digitalisasi tiket masuk DTW Kintamani dan juga pajak hotel restoran di seputaran Kintamani," kata Bupati Bangli Nyoman Sedana di Bangli, Jumat.
"Kita mesti bersyukur dengan terjadinya peningkatan PAD (pendapatan asli daerah) hampir 2000 persen dari awalnya Rp800 juta pertahun menjadi Rp16 miliar," tambah Sedana Arta, didampingi Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar.
Penyerahan NPHD tahap ini diberikan ke 102 penerima dari total 508 penerima hibah.
Baca juga: DPRD Bangli masa bakti 2024-2029 dilantik
Acara penyerahan NPHD tersebut dihadiri oleh Plh Sekda Bangli, Pimpinan Perangkat Daerah Kab. Bangli, Para Bendesa Adat, Kelian Adat, Kelian dinas (RW) dan Kelian Pengempon Pura penerima hibah.
"Kami juga saat ini sedang mengajukan usulan penggantian nama rumah sakit jiwa, supaya bisa mengurangi kesan yang negatif terhadap masyarakat Bangli. Semoga nanti usulan nama tersebut di setujui oleh PJ Gubernur Bali," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli I Wayan Sugiarta mengatakan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 77 Tahun 2020 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah, dan peraturan Bupati Bangli No. 46 Tahun 2021 tentang tata cara penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban serta monitoring dan evaluasi hibah dan bantuan sosial. Maka hari ini diserahkan NPHD kepada penerima hibah Tahun Anggaran 2024.
Pemberian Hibah ini merupakan komitmen Bupati dan Wakil Bupati Bangli untuk pengembangan pelestarian Adat, Tradisi, seni dan budaya dengan pemberian hibah untuk memenuhi sarana prasarana penunjang dalam pelaksanaan kegiatan adat dan agama.
Hal ini sejalan dengan visi Bupati Bangli "Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana wujudkan Bangli era Baru.
"Hibah tahun ini salah satunya berasal dari pendapatan asli daerah (PAD). Ke depannya kita berharap, hasil pendapatan daerah bisa semakin besar maka dari itu. Kita harus terus menggenjot dan merancang program program supaya bisa meningkatkan pendapatan asli daerah. Salah satu contoh dengan digitalisasi tiket masuk DTW Kintamani dan juga pajak hotel restoran di seputaran Kintamani," kata Bupati Bangli Nyoman Sedana di Bangli, Jumat.
"Kita mesti bersyukur dengan terjadinya peningkatan PAD (pendapatan asli daerah) hampir 2000 persen dari awalnya Rp800 juta pertahun menjadi Rp16 miliar," tambah Sedana Arta, didampingi Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar.
Penyerahan NPHD tahap ini diberikan ke 102 penerima dari total 508 penerima hibah.
Baca juga: DPRD Bangli masa bakti 2024-2029 dilantik
Acara penyerahan NPHD tersebut dihadiri oleh Plh Sekda Bangli, Pimpinan Perangkat Daerah Kab. Bangli, Para Bendesa Adat, Kelian Adat, Kelian dinas (RW) dan Kelian Pengempon Pura penerima hibah.
"Kami juga saat ini sedang mengajukan usulan penggantian nama rumah sakit jiwa, supaya bisa mengurangi kesan yang negatif terhadap masyarakat Bangli. Semoga nanti usulan nama tersebut di setujui oleh PJ Gubernur Bali," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli I Wayan Sugiarta mengatakan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 77 Tahun 2020 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah, dan peraturan Bupati Bangli No. 46 Tahun 2021 tentang tata cara penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban serta monitoring dan evaluasi hibah dan bantuan sosial. Maka hari ini diserahkan NPHD kepada penerima hibah Tahun Anggaran 2024.
Pemberian Hibah ini merupakan komitmen Bupati dan Wakil Bupati Bangli untuk pengembangan pelestarian Adat, Tradisi, seni dan budaya dengan pemberian hibah untuk memenuhi sarana prasarana penunjang dalam pelaksanaan kegiatan adat dan agama.
Hal ini sejalan dengan visi Bupati Bangli "Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana wujudkan Bangli era Baru.
Baca juga: Bupati Bangli dan wakil raih gelar Magister Komunikasi