Bangli, Bali (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Peduli Anak (PPPA) memuji Pemerintah Kabupaten Bangli, Bali yang telah memiliki perempuan perintis di desa untuk merealisasikan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
"Karena sampai saat ini belum ada perempuan perintis di seluruh desa di Indonesia, hanya Kabupaten Bangli yang memiliki perempuan perintis yang telah mengikuti latihan peningkatan kapasitas, sehingga dapat mendampingi dalam mengimplementasikan DRPPA dan menjadi contoh bagi desa-desa di seluruh Indonesia," kata Deputi Bidang Kesetaraan Gender kementerian PPPA, Rini Handayani, di Bangli, Senin.
Ia hadir untuk mendukung Pemkab Bangli dalam merealisasikan DRPPA.
“Saat ini masih banyak terjadi diskriminasi, kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kalau kita melihat data dan Indeks ini terkait dengan indeks pemberdayaan gender, indeks perlindungan anak masih jauh dari apa yang kita harapkan," ujar Rini.
Baca juga: Pemkab dan Kodim Bangli tandatangani kesepakatan ketahanan pangan
Untuk ke depannya, pemerintah ingin membangun sumber daya manusia yang lebih unggul pada era Indonesia Emas 2045. Maka di awal tahun 2020 sudah disampaikan banyaknya persoalan, di mana Presiden menyampaikan lima program prioritas kepada Kementerian PPPA.
"Salah satunya adalah bagaimana meningkatkan kewirausahaan perempuan yang berprospektif gender, yang tidak hanya berdaya secara ekonomi saja, tapi juga secara perspektif di bidang sosial politik. Keberhasilan perempuan ini tentu akan berdampak kepada sumber daya manusia yang dimulai dari anak dan keluarga," ujarnya.
Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar berharap kunjungan itu bisa lebih memacu dan dapat menemukan strategi yang tepat guna mewujudkan pelaksanaan DRPPA di Kabupaten Bangli.
“Saya percaya para perempuan perintis dan para fasilitator daerah punya komitmen dan semangat yang sama dan mampu menyelesaikan persoalan yang kita hadapi. Perempuan perintis desa/kelurahan adalah agen perubahan yang paling dekat dengan masyarakat, yang berperan penting dalam pemenuhan hak anak dan perempuan di masing-masing desa/kelurahan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara umum di Kabupaten Bangli menuju Bangli Era Baru," ujar dia.
Baca juga: Pertamina temukan restoran di Bangli pakai LPG subsidi