Denpasar (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Bali, akan menyiagakan petugas untuk mengatur lalu lintas di persimpangan-persimpangan yang rawan macet, terutama saat jam berangkat dan pulang kerja pegawai.
Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana di Denpasar, Siang mengatakan kemacetan di Kota Denpasar telah menjadi masalah serius yang mempengaruhi mobilitas dan kualitas hidup warga.
"Oleh karena itu, kita perlu pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi untuk mengatasinya," ujar Alit Wiradana
Menurut dia, penting adanya koordinasi antar instansi dan penerapan teknologi terbaru untuk mengatasi masalah kemacetan. Hal ini mengingat kepadatan lalu lintas pada jam-jam tertentu sering terjadi di beberapa titik wilayah Kota Denpasar.
"Jajaran Dishub Denpasar agar senantiasa semangat dalam memberikan pelayanan publik di sektor perhubungan. Hal ini karena dampak kemacetan yang dirasakan akibat peningkatan volume kendaraan di jalan saat ini memerlukan kesungguhan jiwa melayani dengan spirit Vasudaiva Kutumbakam bahwa kita adalah bersaudara," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Ketut Sriawan mengatakan seluruh jajaran Dishub Denpasar berkomitmen untuk segera mengimplementasikan berbagai langkah strategis mengatasi kemacetan di Denpasar.
"Kami siap bekerja keras untuk mewujudkan Kota Denpasar yang lebih lancar dan nyaman bagi seluruh warganya. Selain itu, kami juga telah menyiapkan strategi jangka pendek, menengah dan panjang dalam upaya mengatasi kemacetan di Kota Denpasar," ujarnya.
Untuk strategi jangka pendek, lanjut Sriawan, dalam enam bulan ke depan, Dishub Kota Denpasar akan mengoptimalkan sarana prasarana perhubungan, memaksimalkan manajemen rekayasa lalu lintas, serta menempatkan Tim Gatur (pengatur lalin) pada titik atau persimpangan rawan macet.
Selain itu, peningkatan kegiatan forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) dalam mengatasi masalah kemacetan juga akan terus dilaksanakan.
"Kemudian peningkatan pengendalian dan penertiban pelanggaran parkir di jalan juga terus akan kami optimalkan. Dengan strategi jangka pendek itu, diharapkan mampu menghambat meluasnya kemacetan yang terjadi," ujar Sriawan
Dengan strategi yang telah dirancang diharapkan dapat terlihat penurunan signifikan dalam kemacetan di Kota Denpasar dalam beberapa bulan ke depan. Upaya ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga kota serta menarik lebih banyak wisatawan untuk datang ke Denpasar.
"Ini menjadi langkah awal yang efektif dalam mengatasi kemacetan di Kota Denpasar, dengan melibatkan semua pihak terkait dalam upaya bersama untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih baik," katanya.