Singaraja, Bali (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali meluncurkan program pembiayaan sektor prioritas di daerah itu sebagai upaya mendorong ekonomi masyarakat.
"Upaya kami selain meluncurkan program kredit/pembiayaan sektor prioritas (K/PSP), juga ada Kejarku Pandai, dan UMKM Bali Nadi Jayanti," kata Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati, Rabu.
Lihadnyana mengemukakan akses keuangan merupakan salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi khususunya di daerah. Perluasan akses keuangan dari daerah dilakukan sesuai dengan Nawacita Presiden RI untuk membangun Indonesia dari pinggiran. Terbukanya akses keuangan bagi masyarakat tentu akan mempermudah mereka mengembangkan usaha dari sisi permodalan.
Lihadnyana menjelaskan pandemi COVID-19 memberikan pelajaran dalam pertumbuhan perekonomian khususnya di Buleleng. Perekonomian yang lebih banyak bergantung pada sektor pariwisata ternyata tidak bisa bertahan saat pandemi.
Oleh karena itu, pemerintah harus memperkuat sektor lainnya supaya perekonomian tetap tumbuh. Salah satunya sektor pertanian dan UMKM. Terbukanya akses keuangan bagi masyarakat yang memiliki usaha di dua sektor tersebut diharapkan dapat mengembangkan usaha serta meningkatkan perputaran ekonomi di daerah. Tentunya percepatan ini perlu kerja kolaboratif dari pemangku kepentingan.
Baca juga: Bupati Buleleng berikan bantuan pangan tanggulangi kemiskinan
“Pemerintah sudah memberikan skema melalui KUR yang lebih mudah dan cepat pelayanannya untuk bisa menggerakkan ekonomi kabupaten Buleleng khususnya dari akses permodalan dan pengembangan usaha,”ujarnya.
Di sisi lain, Deputi Direktur OJK Bali Novi Susilowati menjelaskan pada 2024 ini pihaknya menargetkan penyaluran KUR lebih dari Rp856 miliar dengan porsi Rp373 miliar ditargetkan untuk disalurkan pada sektor pertanian. Terkait program K/PSP, ini merupakan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) nasional berkonsep penyesuaian usaha.
Program K/PSP tidak hanya sekedar penyaluran kredit namun juga menyiapkan strategi dari hulu hingga hilir.
"Ini merupakan sebuah ekosistem yang mencerminkan sinergi seluruh pemangku kepentingan di daerah dan juga industri jasa keuangan. Melalui K/PSP ini diharapkan dapat mengupayakan strategi dari awal produksi hingga penyerapan di pasar melalui offtaker pemerintah maupun pihak swasta,” katanya.
Baca juga: Kesbangpol Buleleng gelar seminar politik jelang Pilkada 2024
Sementara, untuk membantu akselerasi UMKM, TPAKD juga meluncurkan program UMKM Bali Nadi Jayanti yang merupakan program pendampingan dan pelatihan kepada UMKM dengan tujuan memiliki daya saing dan lebih mudah dalam mengakses produk dan jasa keuangan.
Pihaknya juga mendorong dinas pendidikan untuk menyukseskan program literasi dan inklusi bagi pelajar melalui program Kejarku Pandai satu rekening satu pelajar,satu sekolah satu agen lakupandai.
“Harapan kami dapat menciptakan masyarakat kabupaten Buleleng yang terliterasi dan terinklusi sehingga tujuan Pemkab Buleleng dalam menyejahterakan masyarakat bisa tercapai,” ucapnya.