Buleleng, Bali (ANTARA) -
Penjabat Bupati Buleleng, Bali, Ketut Lihadnyana menyerahkan bantuan cadangan pangan pemerintah (CPP) ke masyarakat di Desa Dapdap Putih, Kecamatan Busungbiu sebagai upaya penanggulangan kemiskinan di daerah tersebut.
"Pemerintah daerah memastikan bantuan yang diserahkan tepat sasaran, khususnya masyarakat di Desa Dapdap Putih dan Kecamatan Busungbiu yang kurang beruntung bisa dibantu sepenuhnya," kata Lihadnyana di sela-sela kegiatan penyerahan bantuan CPP yang dipusatkan di Balai Desa Dapdap Putih, Buleleng, Bali, Senin.
Menurut dia, program tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng hadir dan sangat memperhatikan masalah yang dihadapi masyarakat.
“Saya meminta kepala dinas terkait agar memastikan bantuan yang ada tepat sasaran dan terus tersalurkan dengan lancar,” katanya.
Penjabat bupati yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali ini juga meminta kepada perbekel (kepala desa) untuk memastikan tidak ada masyarakat kurang beruntung yang tercecer.
Baca juga: Pemkab Buleleng bentuk relawan pencatat kemiskinan
Datanya juga harus disesuaikan dan jika ada yang tercecer harus dilaporkan. Begitu pula dengan penanganan stunting (tengkes) dan kemiskinan ekstrem.
Ia memberikan apresiasi khususnya di Kecamatan Busungbiu angka kemiskinan ekstremnya kecil, ujar Lihadnyana.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng I Gede Putra Aryana menyebutkan bantuan CPP yang diserahkan Pj Bupati Buleleng merupakan penyaluran bantuan pangan pemerintah oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI.
Sebanyak 267 keluarga penerima manfaat (KPM) menerima bantuan kali ini. Penyaluran ini bekerja sama dengan dengan Perum Bulog.
Baca juga: Bupati Buleleng berkomitmen hapuskan kemiskinan ekstrem
“Dari 267 KPM, 197 KPM berasal dari Desa Dapdap Putih. Sisanya dari desa-desa se-Kecamatan Busungbiu,” katanya.
Aryana menambahkan selain kerja sama dengan Perum Bulog, penyaluran bantuan ini juga bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Dalam hal ini, PT Pos Indonesia berperan sebagai transporter atau pengiriman bantuan pangan ini.
“Penyaluran bantuan ini merupakan tahap kedua periode bulan Juni 2024,” imbuh Putra Aryana.
Selain bantuan CPP, juga diserahkan bantuan sosial uang (BSU) untuk warga disabilitas dan warga miskin ekstrem.