Denpasar (ANTARA) - Ketua DPD Partai Gerindra Made Muliawan Arya mengatakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Bali memilih Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bali I Nengah Yasa Adi Susanto maju sebagai Wakil Wali Kota Denpasar dalam Pilkada Serentak 2024.
“Denpasar calon wakil wali kotanya dari PSI dan kami sudah berbincang langsung dengan Mas Kaesang dan Pak Sekjen Wamen (Raja Juli), dan Mas Kaesang akan turun gunung,” kata dia sambil menunjuk Adi Susanto di Denpasar, Senin.
De Gadjah, sapaannya, juga menyampaikan bahwa KIM Bali yang terdiri dari 11 partai politik sepakat bahwa hanya mengusung satu pasangan di pemilihan kepala daerah tiap kabupaten/kota.
Namun yang menjadi pasangan Adi Susanto untuk tarung di Pilkada Denpasar hingga saat ini belum diumumkan, De Gadjah hanya memastikan tokoh tersebut bukan dari Partai Gerindra.
Baca juga: Gerindra siapkan Rp15 miliar untuk saksi di Pilkada Bali
“Nanti kami ada mungkin dari profesional, yang jelas dari Partai Golkar kami minta tidak ada, dari Partai Gerindra dan Demokrat juga tidak, tapi profesional, milik bersama,” ujarnya.
Bersama partai politik anggota KIM Bali, De Gadjah memastikan bahwa untuk Pilkada Denpasar mereka mengajukan paket bakal calon yang peduli terhadap isu lingkungan terutama permasalahan sampah.
“Ya Denpasar itu sampahnya menumpuk, macet, kami buat perubahan, begitu sudah menjadi pelayan masyarakat, loyalitas kepada masyarakat lebih utama,” tuturnya.
Ketua DPW PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto sendiri membenarkan arahan tersebut, bahkan menjadi bakal calon Wakil Wali Kota Denpasar merupakan mandat dari Ketua PSI Kaesang Pangarep saat ia dipanggil ke Jakarta pekan lalu.
“Mas Kaesang siap turun di Bali memenangkan pilkada, bilang ke saya waktu ketemu DPP di Jakarta, jadi saya menerima surat mandat,” kata dia.
Baca juga: Mantra-Mulia bertemu Pratikno dan Prabowo pekan depan
Pengacara sekaligus pengusaha penyalur pekerja migran itu mengatakan Kaesang Pangarep memberinya utusan menjadi Wakil Wali Kota Denpasar sekaligus membuka komunikasi dengan KIM Bali.
Selanjutnya akan dilakukan proses survei selama satu bulan dan dilanjutkan evaluasi sebelum namanya betul-betul direkomendasikan maju.
Terkait berpasangan dengan siapa, Adi Susanto tak ingin berandai-andai, kepada media ia mengatakan percaya dengan siapa pun tokoh politik yang dipasangkan dengannya dalam Pilkada Serentak 2024 ini.
“Yang jelas KIM Bali solid, akhirnya siapa pun nanti yang akan didukung direkomendasikan oleh KIM kami dukung sama-sama,” ujarnya.
Untuk diketahui partai politik yang tergabung dalam KIM Bali selain Partai Gerindra dan PSI adalah Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Prima, PKB, Partai Demokrat, Partai Gelora, PBB, Partai Garuda, dan PAN.