Badung (ANTARA) - Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Dyah Murtiningsih mengatakan ada hal yang dapat diadopsi dari keberhasilan Jepang dalam mengelola danau.
Dyah menyampaikan itu dalam sesi pertemuan bertajuk Urgent Call to Save our Lakes World Water Forum (WWF) Ke-10 di Kabupaten Badung, Selasa.
“Ada salah satu pembicara dari Jepang yang bisa diadopsi, dia menceritakan tentang keberhasilan mengelola Danau Biwa yang ada di Prefektur Shiga Jepang, nanti kami sama-sama belajar,” kata dia.
Atas sesi berbagi pengalaman untuk pengelolaan danau berkelanjutan tersebut, Kementerian LHK bahkan melanjutkan kolaborasinya dengan Jepang melalui kerja sama setelah World Water Forum.
“Setelah pertemuan ini ada kerja sama terkait pengelolaan danau dan kerja ke depan nanti kami akan saling belajar,” ujar Dyah.
Menurut dirjen di Kementerian LHK tersebut pembahasan mengenai manajemen pengelolaan danau secara keberlanjutan hal yang penting, sebab air yang menjadi sumber kebutuhan di dunia 80 persennya berasal dari danau.
“Jadi hari ini kami mengundang dari berbagai instansi baik nasional dan internasional, berbagi dan belajar dari Danau Biwa di Jepang dan Indonesia terkait pengelolaan Danau Rawa Pening,” kata dia.
“Intinya kami berkomitmen untuk terus menjaga danau sebagai salah satu sumber mata air yang ada di dunia untuk selalu di jaga keberlanjutannya,” sambungnya.
Dalam salah satu panel di World Water Forum Ke-10 tersebut Kementerian LHK menggandeng Provinsi Jawa Tengah untuk menceritakan upaya pengelolaan Danau Rawa Pening yang langsung dipaparkan oleh Pj Gubernur Nana Sudjana.
Selain itu ada Kementerian Luar Negeri, Excecutive Director UN Environment Programme Inger Andersen, Acting Executive Secretary of the Convention on Biological Diversity David Cooper, Secretary General of the Convention on Wetlands Musonda Mumba, President of International Lake Environment Committee Foundation Kazuhiko Takemoto.
Dalam sesi yang sama turut hadir berbicara soal Danau Biwa yaitu Gubernur Prefektur Shiga Jepang Taizo Mikazuki, dan Chairman of the Indonesian Watershed Forum Ida Bagus Putera Parthama.
Baca juga: Menparekraf yakini kehadiran Elon Musk di Bali dongkrak pariwisata Indonesia
Baca juga: Menteri Sumber Daya Air China kunjung Jatiluwih