Manado (Antara Bali) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenperaf) merencanakan makanan khas Manado, Sulawesi Utara, "Tinutuan" masuk sebagai ikon kuliner tradisional Indonesia.
"Kami merencanakan tinutuan masuk ikon kuliner. Namun, untuk itu harus melalui analisis akurat dari para ahli guna mendapatkan kriteria makanan tersebut," kata Dirjen Pemasaran Pariwisata, Kemenperaf Esthy Reko Astuty di Manado, Selasa.
Esthy mengatakan bahwa makanan khas Manado yang saat ini sudah masuk makanan ikon kuliner tradisional Indonsia, yakni Klappertaart. Dia pun berharap tinutuan menyusul.Keuntungan dengan masuknya makanan atau minuman sebagai ikon kuliner tradisional Indonesia, kata Esthy, makanan tersebut layak disajikan pada kegiatan atau pertemuan skala internasional, seperti APEC dan lainnya.
"Saat ini, sudah ada 30 jenis makanan dan minuman tradisional Indonesia yang menjadi ikon kuliner Indonesai. Semua produk makanan tersebut selalu ditampilkan dalam kegiatan besar, termasuk pertemuan skala internasional yang dihadiri pemimpin dari berbagai negara sekalipun," kata Esthy.
Sebanyak 30 makanan dan minuman yang menjadi ikon kuliner tradisional Indonesia, yakni ayam panggang bumbu rujak yogyakarta, gado-gado jakarta, nasi goreng kampung, serabi bandung, sarikayo minangkabau, dan es dawet ayu banjarnegara.
Kemudian, urap sayuran yogyakarta, sayur nangka kapau, lunpia semarang, nagasari yogyakarta, kue lumpur Jakarta, soto ayam lamongan, rawon surabaya, asinan jakarta, satai ayam madura.
Makanan lainnya, yakni satai maranggi purwakarta, klappertaart manado, tahu telur surabaya, satai lilit bali, rendang padang, orak-arik buncis solo, pindang patin palembang, asam padeh tongkol padang, nasi liwet solo, es bir pletok jakarta, kolak pisang ubi bandung, ayam goreng lengkuas bandung, laksa bogor, kunyit asam solo, serta nasi tumpeng. (LHS)