Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Induk tahun 2024 memprioritaskan pembangunan gedung baru untuk 11 sekolah di Ibu Kota Provinsi Bali itu.
"Selain pembangunan gedung baru di 11 sekolah, juga dilakukan rehabilitasi dengan menyasar empat sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Kadisdikpora) Kota Denpasar AA Gede Wiratama di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, Pemkot Denpasar di bawah kepemimpinan Wali Kota I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa terus memprioritaskan kemajuan dunia pendidikan di Kota Denpasar.
"Hal tersebut dilaksanakan salah satunya dengan peningkatan infrastruktur pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan, salah satu elemen pendukungnya adalah peningkatan infrastruktur pendidikan itu sendiri," ucapnya.
Wiratama mengatakan setiap tahunnya Pemkot Denpasar selalu menganggarkan perbaikan atau pembangunan gedung sekolah baru yang sudah tidak layak.
Baca juga: Disdikpora Bali sebut setiap siswa miskin wajib diterima dalam PPDB 2024
"Meski setiap tahun dianggarkan, perbaikan dan pembangunan gedung sekolah di Kota Denpasar tetap dilaksanakan secara bertahap berdasarkan skala prioritas," katanya.
Dengan demikian, secara berkelanjutan gedung sekolah di Kota Denpasar layak pakai dan memberikan kenyamanan pada saat pelaksanaan proses belajar mengajar.
"Kota Denpasar terus berkomitmen dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan, salah satunya itu tadi dengan peningkatan infrastruktur pendidikan yang dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas," ujarnya lagi.
Wiratama menyampaikan 11 sekolah yang akan dilaksanakan pembangunan gedung baru yakni pembangunan SD Negeri (SDN) 11 Sesetan, SDN 12 Sanur, SDN 1 Kesiman, SDN 1 Sanur, SDN 21 Dauh Puri, SDN 23 Dangin Puri, SDN 2 Ubung, SDN 3 Kesiman, SDN 5 Panjer, SDN 9 Dauh Puri dan SDN 9 Peguyangan.
Sedangkan empat sekolah yang akan dilaksanakan rehabilitasi yakni SDN 12 Pemecutan, SMP Negeri 1 Denpasar, SMP Negeri 10 Denpasar dan TK Pembina Denpasar.
"Semoga dengan peningkatan infrastruktur pendidikan ini dapat mendukung kemajuan dunia pendidikan di Kota Denpasar," ujar Wiratama.
Baca juga: Dewan Pendidikan dan Disdikpora Buleleng deklarasikan anti perundungan