Jembrana, Bali (ANTARA) -
Manajemen PT. ASDP meminta pemudik yang menuju ke Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali untuk tidak membeli tiket di gerai pinggir jalan raya karena bisa mengganggu arus lalu lintas.
"Kami sudah menyediakan aplikasi Ferizy untuk pembelian tiket online. Atau kalau sudah di Gilimanuk bisa membeli di gerai yang ada di terminal kargo," kata General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Syamsudin di Gilimanuk, Bali, Rabu.
Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan razia penjualan tiket di pinggir jalan raya Denpasar-Gilimanuk pada radius tertentu dari pelabuhan, karena bisa memicu kemacetan panjang.
Menurut dia, dalam rapat gabungan dengan institusi terkait, untuk kelancaran arus mudik, selain aplikasi Ferizy, seluruh penjual tiket online ditempatkan di Terminal Kargo Gilimanuk.
"Sebenarnya lebih baik pemudik membeli tiket lewat aplikasi, selain bisa lebih cepat, petugas kami juga lebih mudah melakukan pendataan penumpang," katanya.
Tindakan tegas bagi penjual dan pembeli tiket online di pinggir jalan raya, juga disampaikan Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar (AKBP) Endang Tri Purwanto.
Dia mengatakan, saat pemudik membeli tiket online di gerai pinggir jalan raya Denpasar-Gilimanuk, dibutuhkan waktu beberapa menit sehingga bisa menyebabkan kemacetan.
"Kendaraan pemudik pasti terparkir di pinggir jalan menunggu pelayanan pembelian tiket. Saat arus mudik seperti ini pasti akan menyebabkan macet. Karena itu penjualan tiket kami sentralkan di terminal kargo," katanya.
Pantauan di lapangan, petugas mengarahkan pemudik yang hendak membeli tiket ke terminal kargo, sehingga gerai tiket yang berada di pinggir jalan raya sepi dari pembeli.
Dari data yang disampaikan PT ASDP Indonesia Ferry, pada Selasa (2/4) sebanyak 24.336 penumpang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Sedangkan untuk kendaraan berbagai jenis, pada hari yang sama sebanyak 7.968 unit menyeberang ke Jawa dengan didominasi kendaraan roda dua dan mobil kecil.
Untuk melayani kendaraan dan penumpang yang mulai meningkat, PT ASDP Indonesia Ferry mengerahkan 29 armada kapal dengan 183 trip.